Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
NIM : 43221010025
Nama : Jeny Hafitri
Universitas Mercubuana
Ada sesuatu yang kita perlu ketahui untuk memahami dan menumbuhkan potensi diri. Dalam memahami dan menumbuhkan potensi diri, tentunya kita harus memiliki pikiran yang luas atau dapat disebut dengan komunikasi yang efektif dan juga pikiran yang positif. Kita perlu mengetahui jelas apa itu komunikasi yang efektif dan juga pikiran yang positif . berikut penjelasan dari komunikasi yang efektif :
Apa itu Komunikasi Yang Efektif ?
Komunikasi yang efektif ialah suatu pertukaran informasi, perasaan dan juga ide yang dapat , menghasilkan perubahan suatu sikap dan juga pikiran yang mudah diterima oleh seseorang pendengar dari segala suatu ide atau informasi yang telah di berikan oleh orang lain atau bisa disebut juga komunikator . Pengukuran suatu efektivitas suatu komunikasi ini dilihat dari tercapainya tujuan dari seorang komunikator dalam mengirimkan pesan dan diterima oleh komunikan yang nantinya tidak akan menimbulkan kesalahan dalam persepsi. Yang artinya Berkomunikasi efektif dapat diartikan bahwa komunikator dan komunikan sama - sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan atau bahan yang sedang dibicarakan.
Perlu diketahui mengenai komunikator dan komunikan. Berikut pengertian mengenai komunikator dan komunikan :
Komunikator ialah pihak, orang atau suatu kelompok yang mengirimkan pesan kepada orang lain, penerima atau komunikan. Komunikator juga dapat disebut sebagai source, sumber, encoder, atau pengirim. Seorang komunikator tentunya memiliki sikap berani dalam mengungkapkan dan berbicara dengan baik dihadapan orang lain atau didepan umum sekalipun. Namun hal ini bukanlah hal yan menentukan seorang komunikator menjadi hebat. Melainkan hal yang penting adalah nilai-nilai dan pendekatan seseorang terhadap interaksi tersebut. Hal ini seringkali bukanlah apa yang dikatakan, akan tetapi bagaimana cara untuk mengatakannyalah yang menentukan hasilnya. Berikut ini nilai-nilai penting untuk menjadi seorang komunikator, Sebagai berikut :
1. Memiliki rasa kasih sayang
Ketika seorang komunikator benar-benar peduli dengan anggota tim atau orang yang di ajak bicara, itu membuat perbedaan besar dalam cara berkomunikasi dengan mereka. Sebagai imbalannya, komunikan cenderung akan mendapatkan lebih banyak rasa hormat yang akan menumbuhkan diskusi lebih produktif. Komunikasi dua arah melibatkan pertukaran ide, yang bertentangan dengan komunikasi satu arah di mana satu sisi memerintah.