Mohon tunggu...
Jentar Samosir
Jentar Samosir Mohon Tunggu... Human Resources - Propesional Literasi sekolah

Solusi pemecahan masalah jika kita rajin membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Aktif Perpustakaan Sekolah saat Siswa Belajar di Rumah

19 Juni 2020   13:30 Diperbarui: 19 Juni 2020   14:16 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kondisi pendidikan ditanah air sedang mengalami perobahan akibat proses dampak covid-19. Anak- anak Indonesia, menurut hasil surve yang dilakukan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak ( PPPA ) adalah sangat penting menyatakan 99 % anak menganggab bahwa gerakan di rumah aja.

Menurut Lenny N Rosalin Deputi Mentri PPPA Bidang Kembang Anak dalam komperensi pers,sabtu 9 11/4/2020, terkait dengan pembelajaran di berikan waktunya belajar di rumah melalui sistem online dan pembelajaran pemberian tugas yang dilakakukan pihak guru kelas dengan sistem yang beragam motode  sistem pembelajaran yang disampaikan oleh "Guru" terhadap siswa.

Dan untuk meningkatkan  jangkauan belajar dirumah  baik yang berdomisili didesa khsususnya  yang tidak memiliki jaringan  internet, maka Mentri Pendidikan dan Kebudayaan berupaya bekerjasama dengan TVRI supaya siswa bisa belajar dimanapun tempatnya. 

Dengan tujuan itu semua belajar dirumah, yaitu untuk  menghindari siswa tidak  bertemu banyak orang .

Lalu apa peran perpustakaan sekolah?

Selama pandemi covid-19 semua jenis perpustakaan untuk melayani pemustaka akan terdampak semua  jenis dan di mana pun itu.

Mungkin saat ini tidak lagi membuka pintunya untuk memberikan layanan tatap muka selama tiga bulan terakhir ini,  pelayanan perpuspustakaan, dan kemudian pelayanan perpustakaan akan bergerser pada sistem online , khususnya peminjaman dan pengembalian koleksi. 

Untuk perpustakaan perguruan tinggi, sedikit beruntung, karena beberapa koleksi perpustakaan dapat diakses secara via online, seperti ebooks dan ejournals. 

Bagaimana dengan perpustakaan-perpustakaan yang ada di sekolah. Tutupnya sekolah maka tutup pula perpustakaannya. 

Semakin lengkaplah penderitaan selama physical distancing yang dialami oleh guru-guru di sekolah. Terkhusus bagi para guru yang tidak dapat memanfaatkan media teknologi informasi saat ini.Tentu sarana  tehnologi yang dimiliki perpustakaan sekolah

 Memang sudah sepatutnya dengan kemajuan teknologi informasi yang makin baik saat ini perpustakaan harus tetap berdiri di depan memberikan informasi-informasi bermanfaat kepada siswa yang sedang belajar dirumah. 

Perpustakaan tidak boleh "tutup", dalam artian layanan informasinya, kepada para penggunanya meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Bahkan seharusnya bisa dijadikan momentum untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada penggunanya.

Tidak mungkin rasanya bisa memenuhi dahaga para pencari ilmu, akan tetapi dengan situasi wabah corona saat ini.

Semua perpustakaan bergerak bersama saling membahu dan bergotong royong untuk menginformasikan berbagi setiap koleksi-koleksi yang dimilikinya. 

Perpustakaan Nasional RI dengan iPusnas dan e-resources nya, sebuah program layanan yang berbasis tehnologi yang bisa langsung dibaca sesuai fisik bukunya , artinya pustakawan yang mengelola perpustakaan sekolah bisa menginformasi kepada siswa dengan tujuan bahan refensi dan menambah wawasan untuk  mengisi waktu luang, ataupun sebagai penyeimbang berita tentang Covid-19 yang mencemaskan yang hampir setiap saat diterima di smartphone masing-masing.

Perpustakaan tetaplah menjadi sumber informasi yang menjadi wadah atau lembaga yang senantiasa menerangi masyarakat dengan ilmu pengetahuan. 

Pandemi Covid-19 sepatutnya bukan menjadi tantangan berarti bagi perpustakaan yang mampu memanfaatkan sarana TI saat ini. 

Ketika orang-orang menjauhkan diri dengan orang lain (physical atau social distancing), perpustakaan sebaliknya, momentum ini dapat dijadikan sebagai usaha untuk lebih mendekatkan diri ke orang lain,

Di era perkembangan tehnologi membantu mempermudah pekerjaan dan untuk menunjang kepentingan pemustaka.

Tentu koneksi internet memberi kemudahan dan kecepatan akses informasi, maka kehadiran layanan perpustakaan sekolah saat ini sangat dibutuhkan untuk membuka cakrawala dan membantu para siswa untuk memanfaatkan tehnologi melalui daring, video call, yang disampaikan pustakawan melalui layanan perpustakaan.

Dalam hal ini peran perpustakaan sekolah sangat bermanfaat.dalam kondisi saat ini diperlukan akses kerja sama sehingga tidak menumpuk hanya di bebankan pekerjaan pada guru melainkan kerja sama dengan layanan perpustakaan di lingkungan sekolah.

Layanan perpustakaan sekolah berpungsi mendekatkan pembaca dengan bahan pustaka yang dibutuhkan dan diminatinya.Dalam upaya menciptakan kegiatan layanan perpustakaan.

Perpustakaan sebagai suatu lembaga penyedia informasi memiliki peranan penting untuk menyediakan dan melayani siswa yang saat ini belajar dirumah dalam memperoleh Informasi secara cepat, mudah, efektif dan efisien. Pelayanan yang ramah dan hangat tentu akan disukai para pembaca. 

Hal ini akan berdampak pada intensitas siswa, perpustakaan berada posisi membudayakan dan mendorong meningkatkan minat bacanya sebagai proses penyesuaian pada siswa new normal akibat pandemik dan kemudian menghilangkan kebosanan para anak didik.

Sebagai proses untuk  menimbulkan kesan yang positif terhadap pustakawan dan stafnya yang memberikan pelayanan secara excellent. 

Namun, semakin berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi saat ini dapat membawa perubahan pada pelayanan suatu perpustakaan. 

Kemudahan pelayanan kepada pembaca ( siswa ), dalam hal ini didapatkan dengan memanfaatkan media sosial berbasis web atau jejaring sosial yang paling sederhana untuk mengedukasi siswa dengan situs, yang bertujuan untuk memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan minat bacanya.

Berbagai motode yang bisa disampaikan bagaimana siswa dalam pembejaran dirumah yang diberikan guru tugas PR, pustakawan sebagai pemberi informasi dan memberika solusi melalui, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. 

Facebook Instagram dan Twitter merupakan sebagian contoh dari jejaring sosial yang ada saat ini dan semakin banyak bermunculan, yang pemanfaatannya dapat diterapkan di perpustakaan.melalui layanan sebagaimna tersebut diatas.

Tentu saja, itu untuk meningkatkatkan minat baca berbagai tips yang bisa disampaikan dan sangat berdampak untuk memobilisasi siswa lebih giat membaca, maka peran perpustakaan disini sangat dibutuhkan dalam motode layanan TI yang sederhana dalam bentuk siaran, vidio call youtube

Kerjasama Guru dan Pustakawan

Untuk mendorong dan mengedukasi siswa yang belajar dirumah dan tidak membosankan, perpustakaan sekolah unsur yang sangat penting untuk memaksimalkan potensi layanan perpustakaan dalam program-program layananan yang harus memang tercipta dengan berbasis tehnologi yang bisa di akses oleh siswa dari sumber perpusrtakaan di lingkungan asal sekolah, apakah sekolah dalam hal ini tehnologi sarana sudah terpenuhi? 

Inilah yang menjadi prolema saat ini,sudah saatnya pengembangan perpustakaan sekolah mengikuti kondisi sesuai dengan perkembangan zaman yaitu tehnologi  informasi, perpustakaan sekolah belum berperan sepuhnya untuk menjalankan tugasnya untuk mencerdaskan siswanya dilingkungan sekolah, dalam sistuasi saat ini peran perpustakaan sekolah  dalam kondisi pandemik  covid-19 sudah dianjurkan, semua siswa masih tahap proses belajar dirumah, oleh karena itu peranan guru dan pustakawan memiliki pemikiran yang progresif dan idiologi pendidikan yang lebih terebuka cendrung menjadi pengguna perpustakaan sumber yang penulis jelaskan sebelumnya untuk dimanfaatkan maka kerjama guru dengan pustakawan untuk pencapaian pembelajaran rangka pemenuhan kepentingan siswa dapat mempergunakan layanan tehnogi informasi.

Perpustakaan sekolah sebagai penyedia informasi, dapat mengembangkan  rancangan, harus mencakup berbagai kegiatan secara luas dan harus berperan penting guna mencapai misi dan visi sekolah, semuanya harus ditujukan guna melayani pengguna potensial dalam komunitas sekolah guna memenuhi kebutuhan kebutuhan tertentu yang berbeda-beda, untuk mengembangkan jasa perpustakaan melalui kersama antar perpustakaan untuk mendapatkan kebutuhan informasi.....

Salam untuk siswa, pustakawan sekolah tetap semangat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun