Membangun Kesadaran Masyarakat Indonesia Tentang MPOX Melalui Media Sosial

Mpox atau yang sebelumnya dikenal sebagai monkeypox (cacar monyet) adalah penyakit yang termasuk pada emerging zoonoses yang artinya penyakit tersebut ditularkan dari hewan ke manusia. Mpox sendiri disebabkan oleh virus yang bernama monkeypox virus (MPXV), anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Sumber lain juga menjelaskan bahwa nama virus penyebab Mpox adalah Mpox Clade lb dan Mpox Clade llb. Mpox Clade lb memiliki fatalitas yang tinggi sehingga membuat peningkatan kasus di negara Kongo sedangkan, Clade llb mayoritas menyebabkan mpox di tahun 2022 hingga saat ini meskipun dengan fatalitas lebih rendah dibandingkan Clade lb. 

Kasus pertama mpox pertama kali ditemukan di Kongo pada 1970, dengan gejala yang sangat mirip smallpox yang pernah di eradikasi tahun 1980. Pada 2022 lalu, mpox menarik perhatian kesehatan masyarakat internasional karena peningkatan kasus yang begitu cepat.  Dengan mempertimbangkan penyebaran penyakit ini, Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia atau World Health of International Concern (PHEIC) menetapkan mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMD). Sebab per 10 januari 2023 dilaporkan terdapat 84.415 kasus dari 110 dengan total kematian sebanyak 76. 

Mpox dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2-4 minggu, dengan masa inkubasi sekitar 6-13 hari dan berlangsung selama 5 sampai 21 hari. Pada dasarnya penularan Mpox dapat terjadi dari manusia ke hewan atau dari manusia ke manusia lewat kontak langsung dengan cairan tubuh. Oleh sebab itu, penanganan Mpox dilakukan dengan menghindari kontak fisik dengan individu. Hewan yang membawa virus dan memakai pakaian pelindung saat menangani hewan atau merawat individu . Serta memasak produk hewani hingga matang dan segera mencari bantuan medis apabila muncul gejala Mpox. 

Media sosial telah menjadi bagian kehidupan masyarakat di era global ini. Media sosial sendiri menurut Kottler dan Keller, adalah sebuah media yang digunakan oleh konsumen atau individu untuk berbagi teks, gambar, suara, video, dan informasi dengan orang lain. Pada januari 2023, We Are Social mencatat bahwa pengguna media sosial mencapai 4,76 miliar naik 137 juta atau 3% dibandingkan tahun 2022. We Are Social juga menyatakan melalui penelitian  bahwa pengguna media sosial di Indonesia per Januari 2023 mencapai 167 juta pengguna atau 60,4% dari populasi Indonesia. 

Media sosial memiliki kelebihan dalam menjangkau audiens yang luas dan beragam serta memfasilitasi interaksi dan partisipasi. Dengan menggunakan fitur yang ada seperti gambar, video, dan hashtag, maka informasi terkait mpox dapat disampaikan dengan cara menarik serta mudah dipahami oleh khalayak. Menggunakan strategi yang efektif dalam membangun kesadaran adalah melibatkan tokoh-tokoh masyarakat atau influencer yang memiliki pengaruh. Hal ini, dikarenakan penggunaan influencer atau tokoh masyarakat akan meningkatkan kredibilitas informasi yang disampaikan dan memperluas jangkauan audiens. 

Membangun kesadaran masyarakat tentang Mpox melalui media sosial merupakan langkah startegis dan efektif dengan menciptakan konten edukatif serta melibatkan tokoh masyarakat. Hal ini dapat mendorong partisipasi masyarakat terkait pencegahan Mpox di Indonesia. Sebab pada era digital ini, informasi bergerak dengan cepat. Sehingga, penyebaran informasi tentang Mpox yang berbahaya akan lebih menjangkau banyak audiens dengan cepat dan penyebaran Mpox di Indonesia bisa menurun. 

DAFTAR PUSTAKA

Centre for health protection department of health the government of the hong kong special administrative region (2024). Centre for Health Protection, Department of Health - Mpox (also known as monkeypox). [online] Chp.gov.hk. Available at: https://www.chp.gov.hk/en/features/105683.html [Accessed 22 Sep. 2024].

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023). MPOX (MONKEYPOX). [online] Available at: https://p2p.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2023/12/Pedoman-Pencegahan-dan-Pengendalian-Mpox-Monkeypox-2023.pdf.

Wulan, B.A.C. and Soni, M. (2023). KONTRIBUSI MEDIA SOSIAL DALAM MEMPERKUAT INTEGRASI NASIONAL. SOLID, [online] 13(2), pp.21--27. doi:https://doi.org/10.35200/solid.v13i2.701.