Pada masa ini sudah kita ketahui bahwasannya negara kita mengalami ujian yaitu dengan adanya virus covid-19. Virus ini untuk penyebarannya memang sangat cepat, dan menjadi wabah terganas serta meresahkan masyarakat setempat. Adanya virus covid-19 ini kebanyakan kegiatan yang tadinya kita lakukan di luar rumah di lingkungan luar menjadi dilakukan di dalam rumah. Kebanyakan mata pencaharian menjadi menurun sehingga menyebabkan terputusnya tali usaha masyarakat. Kebanyakan masyarakat beropini bahwasannya virus ini sangat mematikan, dikarenakan sudah banyak sekali korban berjatuhan akibat virus covid-19 ini. Mengetahui hal ini masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan masker ataupun mematuhi protocol Kesehatan yang telah ditentukan. Masih banyak sekali yang menyepelekan bahwasannya mematuhi ataupun tidak akan sama saja. Kemudian masyarakat ikut menggiring opini bahwasannya semua ini adalah akal-akalan pemerintah dan juga tenaga kesehatan.
Adanya virus covid-19 ini tidak hanya warga atau masyarakat, tenaga kesehatanpun ikut kewalahan menghadapi penyebaran virus covid-19 ini. Kebanyakan masyarakat masih enggan memeriksakan kesehatannya dengan alasan virus ini. Tidak hanya mata pencaharian kegiatan seperti posyandu bayi dan balita, posyandu lansia, posyandu remaja, ataupun penyuluhan lainnya yang biasanya dilakukan setiap minggu ke dua ataupun ke empat ini berhenti total. Mengapa begitu, ya itu semua karena kebanyakan ibu ataupun lansia takut akan virus covid-19 ini. Seiring berjalannya waktu virus covid-19 ini menurun. Dengan menurunnya angka kematian yang dikarenakan virus ini maka mulai berjalannya kegiatan posyandu. Kegiatan ini dilakukan tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Peserta mulai dari ibu dan anak, lansia, remaja ikut serta dlam posyandu ini sangat mematuhi protocol Kesehatan, dengan mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak dan juga tidak berkerumun. Dengan adanya ketaatan ini semua kegiatan posyandu berjalan dengan lancer.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H