Mohon tunggu...
Jenny Naila Rahmah
Jenny Naila Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa aktif program studi Pendidikan Bahasa Inggris di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mewujudkan Harmoni: Integrasi Nilai Agama dalam Pancasila

10 Oktober 2024   14:56 Diperbarui: 10 Oktober 2024   15:01 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam konteks keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia, integrasi nilai-nilai agama dalam Pancasila menjadi isu yang semakin mendesak untuk dibahas. Pancasila, sebagai dasar negara, tidak hanya berfungsi sebagai pedoman politik dan sosial, tetapi juga sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai keyakinan dan tradisi keagamaan yang ada di tanah air. Ketegangan antara pemahaman sekularisme dan religiositas sering kali menciptakan perpecahan di masyarakat. Beberapa pihak bahkan berusaha membenturkan nilai-nilai agama dengan Pancasila, yang seharusnya saling melengkapi.

Menteri Agama RI, Jenderal (Purn) Fachrul Razi, telah menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai Pancasila dengan ajaran agama. Dia menyatakan bahwa semua nilai dalam sila-sila Pancasila itu sejalan dengan ajaran semua agama. Fakta ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya ideologi negara biasa, tetapi juga memiliki basis spiritual yang kuat. Fachrul juga mengakui bahwa dalam perjalanan Bangsa Indonesia, masih ada pihak-pihak yang berusaha membenturkan nilai-nilai Pancasila dengan nilai-nilai agama. Namun, dia juga menekankan bahwa Pancasila sendiri dirumuskan oleh para pendiri bangsa yang termasuk di dalamnya ahli agama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggali lebih dalam bagaimana Pancasila dapat diaktualisasikan dalam konteks kehidupan beragama dan bagaimana nilai-nilai agama dapat memperkaya pemahaman kita tentang Pancasila.

Integrasi ini bukan hanya tentang menciptakan keselarasan antara ideologi negara dan keyakinan agama, tetapi juga tentang membangun sikap toleransi dan saling menghormati di antara pemeluk agama yang berbeda. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, dialog antaragama menjadi sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis. Hal ini juga terlihat dari Pancasila sendiri lahir dari kesepakatan bersama antarkelompok yang beragam. Lahirnya Pancasila tidak hanya melibatkan tokoh dari kalangan satu agama saja, melainkan juga tokoh-tokoh agama lain dan kelompok nasionalis.

Kemudian bagaimana cara yang efektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam nilai Pancasila tanpa menyinggung perasaan salahsatu kelompok agama?

Pancasila, khususnya sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa," sejalan dengan ajaran semua agama yang mengakui keberadaan Tuhan. Dalam praktiknya, setiap pemeluk agama dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam ibadah dan interaksi sosial sehari-hari. Misalnya, menghormati perbedaan keyakinan dan tidak mengganggu orang lain saat menjalankan ibadah mereka.

Kemudian Mengajarkan toleransi sejak dini pun penting dilakukan, Dengan menanamkan pemahaman bahwa perbedaan adalah kekayaan bangsa, generasi muda akan lebih siap untuk hidup berdampingan dengan berbagai keyakinan tanpa rasa curiga atau permusuhan. Pendidikan ini juga harus mencakup hak-hak individu terkait kebebasan beragama, sehingga anak-anak dapat menghargai hak orang lain untuk memilih keyakinan mereka

Pancasila menjamin kebebasan beragama bagi setiap warga negara. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menghormati pilihan agama orang lain dan tidak memaksakan keyakinan mereka kepada orang lain. Sikap saling menghargai ini akan menciptakan suasana damai di tengah keragaman

nilai-nilai Pancasila dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah Integrasi penting untuk membangun masyarakat Indonesia yang damai, toleran, dan harmonis. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Pancasila secara konkret dalam praktik keagamaan, mendorong moderasi beragama, serta mengedukasi generasi muda tentang pentingnya toleransi, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa yang bersatu dalam keberagaman.

Integrasi nilai-nilai agama dengan nilai-nilai Pancasila bukan hanya teoritis, tetapi juga praktis yang harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan memahami bahwa setiap agama memiliki kontribusi untuk membangun masyarakat yang adil, makmur, dan harmonis, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa yang bersatu dalam keberagaman. Percaya atau tidak, integrasi ini akan membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia---memperkuat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat dengan latar belakang agama yang berbeda serta menciptakan solidaritas dan kerja sama antarsesama. Dengan demikian, artikel opini ini menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai agama dengan nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam menciptakan harmoni nasional. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang beragam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun