Mohon tunggu...
jenny liu
jenny liu Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer/Freelancer

Saya adalah content writer yang berupaya menulis berbagai konten menarik untuk disimak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Tradisi Bagi-bagi Angpau

29 Januari 2023   08:08 Diperbarui: 29 Januari 2023   08:06 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Angpau, sebuah istilah yang terdengar tidak asing lagi bukan ditelinga kompasianer ? Siapa yang tidak pernah melihat amplop kecil berwarna merah yang selalu muncul pada saat perayaan tahun baru imlek ini. Bagi masyarakat etnis tionghua angpau itu melambangkan kegembiraan dan semangat yang akan membawa harapan atau nasib baik. Warna merah pada angpau melambangkan ungkapan semoga beruntung dan mengusir energi negatif.

Istilah angpau ini sendiri berasal dari bahasa mandarin yang jika diterjemahkan secara langsung ke bahasa Indonesia adalah sebagai berikut; "Ang" yang berarti "Merah" dan "Pao" yang berarti "Bungkus", jadi jika disambungkan kedua kata itu maka artinya adalah Bungkus Merah. Lantas apa yang dibungkus didalamnya?

Biasanya angpau akan diisi dengan sejumlah uang yang kemudian akan diberikan kepada sanak saudara ataupun kerabat pada saat perayaan tahun baru imlek. Selain itu, ternyata tradisi bagi-bagi angpau ini tidak hanya terbatas pada saat imlek saja namun bisa juga diberikan dalam rangka hadiah acara nikahan, amal kepada guru religius (Lauya), bonus kepada pemain barongsai, ataupun kegiatan lainnya yang bersifat sukacita. Karena sesuai dengan lambang angpau itu sendiri yang melambangkan kegembiraan.

Melansir dari Wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Angpau) makna dari angpau adalah "Uang yang dibungkus dalam kemasan merah sebagai hadiah; bonus bayaran; uang bonus yang diberikan kepada pembeli oleh penjual karena telah membeli produknya; sogokan".

Dalam pembahasan artikel kali ini saya akan membagi makna dari pemberian angpau ini ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu makna pemberian angpau pada saat acara perayaan imlek dan acara selain imlek.

1.   Angpau Acara Imlek

Pemberian angpau ini memiliki makna sebagai ujud syukur atas rezeki yang telah diperoleh sepanjang tahun itu dan dimaknai juga oleh masyarakat tionghua sebagai pembawa rezeki yang berlimpah dikemudian hari bagi pihak yang memberikannya.

2. Angpau Selain Acara Imlek

Pemberian angpau ini memiliki makna yang berbeda-beda, tergantung dari bentuk acara yang diselenggarakan. Jika dalam rangka acara nikahan maka angpau memiliki makna simbol keberuntungan, kehidupan dan kebahagiaan. Jika untuk acara barongsai ataupun amal kepada guru spiritual maka pemberian angpau memiliki makna bentuk apresiasi/penghargaan dan tanda jasa kepada orang yang menerimanya.

Kemudian, siapa saja yang boleh memberikan angpau dan bagaimana aturan pemberiannya?, Khusus untuk acara imlek, jika berdasarkan adat dan tradisi masyarakat tionghua pemberian angpau ini hanya diperbolehkan untuk orang yang sudah menikah/berkeluarga saja, sedangkan untuk orang yang belum menikah dianjurkan untuk tidak memberikan angpau karena dikhawatirkan akan mempersulit datangnya jodoh.

Sementara, untuk pihak penerima angpau adalah anak kecil, orang dewasa belum menikah, orang tua dan kakek nenek dari si pemberi angpau. Lalu, apakah orang lain yang bukan keluarga juga boleh menerima angpau? tentu boleh-boleh saja namun angpau tersebut harus diberikan langsung ke penerima angpau yang artinya tidak boleh dititipkan.

Sedangkan, pemberian angpau untuk acara nikahan, biasanya angpau akan diberikan oleh anggota keluarga yang lebih tua atau oleh para undangan yang menghadiri secara langsung acara nikahan.

Demikianlah sedikit artikel ulasan dari saya mengenai makna tradisi bagi angpau ini, semoga informasi yang saya sharing di atas dapat menambah wawasan dari semua kompasianer yah :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun