Mohon tunggu...
Jenny elvina
Jenny elvina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Masalah Langganan di Jakarta

5 Maret 2016   12:44 Diperbarui: 6 Maret 2016   08:28 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apakah yang kalian ketahui tentang masalah langganan di kota Jakarta ini? Ya, masalah langganannya adalah selokan kotor. Selokan merupakan saluran untuk menyalurkan air pembuangan dan atau air hujan untuk dibawa ke suatu tempat agar tidak menjadi masalah bagi lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu kita harus pandai-pandai menjaga kebersihan selokan di sekitar rumah kita agar tidak kotor dan tidak menjadi tersumbat. Selokan kotor ini di sebabkan oleh sampah-sampah, limbah-limbah dari rumah tangga dan sebagainya yang sengaja di buang ke selokan.

Dampak dari selokan kotor adalah :

1. Selokan jadi mampet.

2. Menimbulkan bibit penyakit (seperti : diare, DBD, malaria dan sebagainya).

3. Menyebabkan banjir karena kotoran sampah yang menumpuk.

Besarnya selokan dihitung atas dasar curah hujan tertinggi, aliran air buangan ataupun air tanah (khususnya didaerah pegunungan), ataupun dari waduk untuk mengalirkan air keperluan irigasi. kalau kekecilan dapat mengakibatkan air dari   selokan meluap keluar dari selokan bahkan dapat mengakibatkan banjir. Agar air dalam selokan dapat berjalan dengan lancar perlu dilakukan perawatan selokan secara reguler untuk membuang aliran air dari sampah.

Cara mudah untuk menjaga kebersihan selokan :

  1. Tidak membuang limbah rumah tangga langsung ke saluran pembuangan air. Selain dapat menyebabkan air terkontaminasi, saluran yang tersumbat sampah juga berakibat pada meluapnya air atau banjir.
  2. Tidak membuang limbah kimia ke lubang saluran air karena dapat merusak ekosistem sungai dan mencemari air.
  3. Mengubur limbah hewan peliharaan. Limbah hewan peliharaan cukup berbahaya jika masuk ke dalam selokan. Karena mereka berkontribusi besar terhadap pertumbuhan parasit, bakteri dan virus di dalam air.
  4. Tidak membuang sesuatu ke sungai atau benda lainnya di dekat aliran air. Atau puing-puing taman seperti daun, cabang dan potongan rumput dengan jumlah yang berlebih cukup berbahaya bagi saluran air kita.
  5. Menjaga dan melindungi tepian saluran air. Membiarkan vegetasi asli untuk tumbuh bebas dalam jarak 10-kaki sepanjang tepi sungai untuk mengurangi erosi dan membantu menyaring polutan.
  6. Pengerukan selokan air secara berkala. Tujuannya, agar selokan air tidak terjadi pendangkalan akibat lumpur yang mengendap. 

Mari, kita jaga kebersihan selokan di sekitar rumah kita!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun