5. Koda
Koda atau penutup menceritakan penobatan Raden Wijaya sebagai raja pertama Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana pada 10 November 1293. Pusat kerajaan tersebut berada di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Analisis Unsur Kebahasaan
* Kata Kerja Tindakan: Seperti "melarikan diri," "bersembunyi," "mendirikan," dan "menyerang" yang menunjukkan tindakan-tindakan tokoh.
* Kata Hubung Kronologis: Teks menggunakan kata-kata penghubung waktu seperti "setelah," "kemudian," "pada tanggal," dan "bahkan" untuk menunjukkan urutan peristiwa.
* Keterangan Waktu dan Tempat: Ada penggunaan keterangan waktu seperti "tahun 1292," "pada tanggal 10 November 1293," serta tempat seperti "Kediri," "Sumenep," dan "Trowulan" untuk memperjelas konteks.
* Kata Benda: Nama-nama tokoh seperti "Raden Wijaya," "Jayakatwang," serta istilah kerajaan seperti "Singasari," "Majapahit," membantu pembaca mengenali elemen-elemen penting dalam cerita.
Modifikasi Teks yang Menunjukkan Konflik
Bagian konflik dalam cerita ini terjadi ketika Raden Wijaya menggunakan bantuan tentara Mongol untuk mengalahkan Jayakatwang dan kemudian berbalik melawan mereka. Berikut adalah modifikasi pada bagian konflik:
"Dengan kecerdikannya, Raden Wijaya menyusun rencana untuk memanfaatkan tentara Mongol yang baru tiba di Jawa. Mengetahui bahwa mereka datang untuk menghukum Kertanegara, ia berhasil membujuk panglima perang Mongol untuk bekerja sama. Serangan besar-besaran ke Kediri pun dilakukan, mengakibatkan Jayakatwang ditaklukkan dan kekuasaannya berakhir. Namun, tepat ketika tentara Mongol mulai lengah setelah kemenangan itu, Raden Wijaya mengatur strategi lain. Ia bersama pasukannya melancarkan serangan balik yang mengejutkan terhadap tentara Mongol, hingga memaksa mereka mundur dari tanah Jawa."
Modifikasi ini menekankan taktik dan ketegangan yang terjadi saat Raden Wijaya berbalik melawan sekutu sementara, yaitu tentara Mongol, untuk mengusir mereka dari Jawa.