Mohon tunggu...
Jenny Angels Ayu Intania
Jenny Angels Ayu Intania Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prodi Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Alur dalam Kesuksesan Transformasi Digital yang Berkelanjutan

26 September 2024   06:01 Diperbarui: 26 September 2024   06:03 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Alur dalam Kesuksesan Transformasi Digital yang Berkelanjutan 

Transformasi digital telah menjadi prioritas strategis bagi banyak organisasi di era modern. Namun, proses ini bukan hanya sekadar adopsi teknologi baru, melainkan melibatkan perubahan mendalam dalam model bisnis, identitas organisasi, dan nilai-nilai yang ditawarkan. Artikel ilmiah "Extending the process frontier of digital transformation: A flow-oriented perspective" yang ditulis oleh Hajar Mozaffar dan Marina Candi (2024), mengangkat pendekatan baru dalam memahami transformasi digital dengan menggunakan perspektif alur atau flow-oriented. Dalam artikel ini, mereka menekankan pentingnya memahami transformasi digital sebagai proses dinamis yang melibatkan berbagai tindakan yang berinteraksi pada berbagai tingkatan organisasi.

***

Tradisionalnya, transformasi digital sering dipandang sebagai proyek berbasis hasil yang linier, di mana organisasi diharapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Namun, Mozaffar dan Candi menolak pandangan ini. Mereka berpendapat bahwa transformasi digital adalah perjalanan yang tidak memiliki tujuan akhir yang pasti. Pandangan ini sangat relevan mengingat banyak perusahaan mengalami tantangan besar dalam menjalankan transformasi digital. Berdasarkan data dari Deloitte (2022), sekitar 70% dari inisiatif transformasi digital gagal mencapai hasil yang diinginkan, seringkali karena pendekatan yang salah dan ekspektasi yang tidak realistis.

***

Dalam konteks ini, artikel tersebut memberikan wawasan baru tentang bagaimana organisasi dapat lebih efektif dalam mengelola transformasi digital dengan memahami alur tindakan yang saling berhubungan. Pendekatan flow-oriented tidak hanya membantu menjelaskan tantangan-tantangan ini, tetapi juga memberikan kerangka untuk mengelola ketidakpastian dan kompleksitas yang sering terjadi dalam transformasi digital.

Referensi

Mozaffar, H., & Candi, M. (2024). Extending the process frontier of digital transformation: A flow-oriented perspective. Information Systems Journal, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun