Perusahaan startup kini tidak terdengar asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Banyak sekali perusahaan-perusahaan startup yang telah berdiri di Indonesia seperti yang banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia saat ini adalah Gojek, Tokopedia, OVO, Bukalapak, dan Traveloka. Namun tidak sedikit dari perusahaan startup di Indonesia yang mengalami kesulitan untuk menciptakan inovasi baru untuk menarik perhatian konsumen mereka.
Salah satu solusi bagi perusahaan startup untuk masalah menciptakan inovasi baru ini adalah dengan beragam model inovasi terbuka (open innovation) yang terdiri dari berbagai tingkatan berbeda. Perusahaan startup di Indonesia menganut inovasi terbuka (open innovation) untuk mengakselerasi business outcome.
Open innovation sendiri merupakan pendekatan yang tidak hanya melibatkan internal perusahaan, tetapi juga pihak eksternal dalam mengembangkan dan mengintegrasikan ide baru secara optimal untuk kepentingan perusahaan. Dengan pesatnya perubahan teknologi yang ada di pasar, berinovasi secara terbuka (open innovation) menjadi salah satu bentuk strategi untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menangkap pengetahuan teknologi terkini dan berinovasi untuk pertumbuhan perusahaan.
Salah satu contoh nya seperti perusahaan Gojek Startup Indonesia yang berdiri pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim ini telah mengembangkan fitur-fitur praktis yang berguna bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.Â
Layanan seperti Go-Car, pesan antar makanan Go-Food, pengiriman barang Go-Send, hingga pengangkutan barang Go-Box dapat dimanfaatkan secara mudah oleh pengguna via handphone mereka. Gojek juga menambahkan fitur -- fitur baru lainnya untuk membuat konsumen lebih puas akan aplikasi Gojek ini. Seperti GoMed, GoFitness, GoShop, GoService, GoMart, GoMall, dan masih banyak lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H