Mohon tunggu...
Jennifer AngelineSugiarto
Jennifer AngelineSugiarto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Farmasi Universitas Airlangga

Halo! Perkenalkan, saya merupakan mahasiswi Farmasi Universitas Airlangga angkatan 2021. Sekarang saya sedang menempuh semester 2. Salam kenal semuanya!

Selanjutnya

Tutup

Money

Ironis! Penghasil CPO Terbesar di Dunia Alami Kelangkaan Minyak Goreng

31 Maret 2022   04:30 Diperbarui: 31 Maret 2022   04:52 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Siapa yang tidak mengenal Indonesia sebagai negara penghasil dan eksportir CPO terbesar di dunia? Bahkan di masa pandemi pun, Indonesia mampu memproduksi sebanyak total 49,7 juta ton pada tahun 2021, dimana angka ini mengalami peningkatan 2,9% dari 48,3 juta ton pada tahun 2020 (Rizaty, 2022). Namun, bagaimana Indonesia bisa mengalami kelangkaan minyak goreng? Semua ini berawal dari peningkatan harga minyak mentah dunia. Permasalahan ini mencakup seluruh dunia dan telah berlangsung sejak November 2021 (Ratriani, 2022). Bahkan, diperkirakan harga CPO akan terus melambung sepanjang tahun 2022.

            Minyak goreng sawit merupakan salah satu minyak dengan tingkat konsumsi tertinggi di Indonesia maupun dunia. Bahan dasar pembuatan minyak sawit adalah buah kelapa sawit. Dari buah kelapa sawit inilah akan dihasilkan minyak sawit mentah yang biasa kita kenal dengan istilah Crude Palm Oil (CPO). CPO ini kemudian akan diolah dan dimurnikan lebih lanjut hingga menjadi minyak goreng kelapa sawit yang diperjualbelikan di pasar atau supermarket. Walaupun pohon kelapa sawit dapat dipanen berkali-kali dalam setahun serta produktivitasnya mencapai kurang lebih 20-25 tahun, proses penumbuhan pohon kelapa sawit hingga menghasilkan buah yang layak untuk dipanen membutuhkan waktu sekitar 4-5 tahun. Dengan kata lain, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan bahan baku pembuatan minyak goreng kelapa sawit. Indonesia sendiri merupakan penyumbang 54% dari produksi minyak sawit dunia. Lantas, apa yang menyebabkan kenaikan harga CPO di tengah ketersediaan bahan baku minyak sawit yang mencukupi?

  • Penurunan produksi CPO Malaysia
    • Malaysia sebagai negara produsen CPO terbesar kedua di dunia turut menunjang jumlah ketersediaan CPO dunia. Namun, dalam 5 tahun terakhir, Malaysia mengalami penurunan produksi CPO dikarenakan berkurangnya pekerja yang berpengalaman, sehingga menurunkan jumlah buah kelapa sawit yang layak panen (Nabila, 2021).
  • Adanya Program Biodiesel 30 (B30)
    • B30 merupakan bahan bakar nabati yang terbuat dari campuran 30% fatty acid methyl ester (FAME) dan 70% solar. Program ini ditujukan untuk menciptakan bahan bakar yang ramah lingkungan, khususnya pada sektor transportasi. Program ini termasuk ke dalam salah satu program prioritas nasional yang telah berjalan selama kurang lebih 1,5 tahun (Humas EBTKE, 2021). Bahan dasar FAME adalah CPO. Dengan kata lain, tingkat konsumsi CPO di Indonesia meningkat, karena harus memenuhi kebutuhan CPO untuk rumah tangga maupun industri. Hal ini memicu terjadinya peningkatan permintaan CPO dalam negeri, sehingga harga CPO di Indonesia meningkat (Supriyanto, 2020).
  • Ketidak patuhan pengusaha sawit terhadap Domestic Market Obligation (DMO)
    • Eksportir sawit wajib memenuhi DMO 20% untuk dalam negeri. Artinya, 20% dari hasil total produksi CPO Indonesia harus dijual ke dalam negeri, sedangkan 80% sisanya dapat digunakan untuk ekspor. Berdasarkan hal ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah CPO untuk kebutuhan rumah tangga cukup terkuras, karena total 20% CPO untuk dalam negeri tersebut harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pemenuhan program B30.
  • Adanya konflik antara Rusia dengan Ukraina
    • Menurut data pada Atlasbig.com, Ukraina diketahui sebagai penghasil bunga matahari terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 13.626.890 ton per tahun. Biji bunga matahari sendiri dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak bunga matahari, yang termasuk ke dalam salah satu jenis minyak nabati paling utama di dunia setelah minyak kedelai dan minyak sawit. Sedangkan, Rusia menempati posisi kedua penghasil bunga matahari terbanyak di dunia dengan jumlah produksi 11.010.197 ton per tahun. Namun, konflik antara dua negara tersebut mengganggu kegiatan ekspor minyak bunga matahari. Sehingga, banyak negara yang sebelumnya menggunakan minyak bunga matahari, kini beralih ke minyak sawit. Dengan jumlah supply CPO yang terbatas, sedangkan demand dunia terhadapnya meningkat, naiklah harga CPO global (Waseso, 2022).Melambungnya harga CPO mengakibatkan meningkatnya harga jual minyak goreng juga. 

            Dilansir oleh Amanda Kusumawardhani dalam Bisnis.com (21/03/2022), harga minyak goreng curah naik menjadi Rp18.850,00/kg; harga minyak goreng kemasan bermerk I naik menjadi R23.200,00/kg; serta harga minyak goreng kemasan premium naik menjadi Rp22.400,00/kg. Atas dasar inilah, pemerintah Indonesia mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022 tentang Perubahan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit, untuk mengubah HET minyak goreng di pusat perbelanjaan. Menurut kebijakan terbaru, harga minyak goreng curah dapat diperoleh seharga Rp14.000,00/liter. Sedangkan, harga minyak goreng kemasan disesuaikan dengan harga keekonomisannya (Antara, 2022).          

            Hal ini dilakukan atas dasar terjadinya kelangkaan minyak goreng di beberapa daerah ketika harga minyak goreng sempat murah saat diberlakukannya HET pada tanggal 27 Januari 2022 maupun 1 Februari 2022. Hal ini tidak dapat dihindari meskipun beberapa pusat perbelanjaan telah memasang pemberitahuan terkait jumlah maksimum pembelian minyak goreng. Diduga masyarat melakukan penimbunan minyak goreng ketika harganya murah karena panic buying, sebab tidak ada kepastian akan terus tersedianya minyak goreng di pusat perbelanjaan, apalagi menjelang hari raya.

Referensi

Antara. 2022. HET Minyak Goreng Curah Rp14.000, Presiden Jokowi: Tadi Saya Lihat Rp15.500. Diambil dari https://economy.okezone.com/read/2022/03/30/320/2570345/het-minyak-goreng-curah-rp14-000-presiden-jokowi-tadi-saya-lihat-rp15-500. Diakses tanggal 30 Maret 2022.

Atlasbig.com. Negara Penghasil Bunga Matahari Teratas. Diambil dari https://www.atlasbig.com/id/negara-dengan-produksi-bunga-matahari. Diakses tanggal 30 Maret 2022.

Humas EBTKE. 2021. Kiprak Biodiesel dalam Mendukung Pengembangan Energi Baru Terbarukan: Capaian Program B30 pada Semester I 2021. Diambil dari https://ebtke.esdm.go.id/post/2021/07/25/2913/kiprah.biodiesel.dalam.mendukung.pengembangan.energi.baru.terbarukan.capaian.program.b30.pada.semester.i.2021. Diakses tanggal 24 Maret 2022.

Kusumawardhani, A. 2022. Harga Pangan Hari Ini, Minyak Goreng Masih Tertahan Tinggi. Diambil dari https://ekonomi.bisnis.com/read/20220321/12/1513079/harga-pangan-hari-ini-minyak-goreng-masih-tertahan-tinggi. Diakses tanggal 30 Maret 2022.

Nabila, M. 2021. Produksi CPO Malaysia Anjlok ke Level Terendah 5 Tahun, tapi Harga Sulit Tembus Rekor Lagi. Diambil dari https://market.bisnis.com/read/20211025/94/1458103/produksi-cpo-malaysia-anjlok-ke-level-terendah-5-tahun-tapi-harga-sulit-tembus-rekor-lagi. Diakses tanggal 24 Maret 2022.

Ratriani, V. 2022. Apakah Harga Minyak Goreng Naik Lagi? Ini Harga Minyak Goreng Terbaru. Diambil dari https://industri.kontan.co.id/news/apakah-harga-minyak-goreng-naik-lagi-ini-harga-minyak-goreng-terbaru#:~:text=Kenaikan%20harga%20minyak%20goreng%20telah,yakni%20Rp%2014.000%20per%20liter. Diakses tanggal 24 Maret 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun