Sejarah baru kehidupan manusia telah terukir. Sekat-sekat yang membatasi kehidupan manusia mulai kabur dan tak terlihat. Ya, ini terjadi akibat munculnya internet. Berkatnya, telah tercipta dimensi baru dalam berbagai bidang, termasuk budaya dan komunikasi secara global. Memangnya, bagaimana sih asal mula munculnya internet itu?
LATAR BELAKANG
Sistem internet bermula pada era Perang Dingin tahun 1950-an. Hal ini disebabkan karena adanya kecemasan yang tinggi pada isu-isu keamanan nasional seperti penyebaran komunisme, keberhasilan peluncuran Sputnik oleh Rusia, dan potensi kehancuran nuklir yang mendorong publik untuk melakukan penelitian skala besar.
Kecemasan tersebut bercampur dengan latar belakang militer Presiden Eisenhower, masalah pendanaan, dan kritis intelektual massa untuk menciptakan sistem yang akhirnya akan menjadi internet.
Sebagai contoh, ketakutan Amerika Serikat yang rentan terhadap potensi serangan nuklir dan fakta bahwa serangan tersebut dapat mengganggu sistem komunikasi nasional (komersial dan militer), membuat pemerintah Amerika Serikat akhirnya mendirikan Advanced Research Projects Agency (ARPA) yang bertugas untuk menentukan bagaimana teknologi komputer pada akhirnya dapat diterapkan pada kegiatan militer.
Selang beberapa waktu, Rand Corporation menyampaikan laporan keamanan nasional berupa kerentanan ekstrim infrastruktur komunikasi nasional Amerika Serikat ketika terjadi peristiwa bencana. Dalam keprihatinan tersebut akhirnya Amerika Serikat membangun ARPANET (ARPA Network) sebagai jaringan terdistribusi, pendahulu internet masa kini.
ARPANET dibangun pada tahun 1969 sebagai jaringan nasional terdistribusi yang terdiri dari beberpa sistem jarak jauh yang berdiri sendiri. Setiap sistem mengontrol data-data yang diperlukan, seperti sistem cadangan serta mampu memindahkan data dari satu sistem ke sistem lainnya. Jaringan distributif ini memungkinkan adanya perubahan rute sehingga ketika salah satu sistem sedang down, pesan atau data dapat diteruskan melalui jalur telekomunikasi alternatif yang juga merupakan bagian dari ARPANET.
Hasil utama yang kedua dari penelitian komputer dan internet adalah penggunaan sumber daya akademis yang terus meningkat.
Seiring berjalannya waktu, universitas dan lembaga pendidikan seperti Rand Corporation mulai mempromosikan penggunaan jaringan komersial non-pertahanan. Hal ini memperluas pengguna surat elektronik yang menggunakan komputer pribadi ataupun laboratorium untuk berkomunikasi melalui jaringan publik yang awalnya hanya dikendalikan oleh Departemen Pertahanan saja.Â
PERKEMBANGAN INTERNET
Pada tahun 1990, internet mulai digunakan secara bertahap oleh orang-orang yang memiliki pengalaman dalam pemrograman komputer yang berbasis pada teks. Dalam memanfaatkan internet, pengguna harus mempelajari sistem operasi komputer dalam mengirim dan menerima email serta berpartisipasi dalam diskusi kelompok.
Sementara itu, penciptaan World Wide Web, mouse, ikon, browser, dan mesin pencari memungkinan internet berkembang secara global dan cepat. Dan pada periode yang sama, penurunan harga PC (personal computer) mendorong penggunaan internet yang luas baik di rumah, sekolah, dan bisnis.
Meskipun pada awal terciptanya internet merupakan media teknis bagi para ilmuwan dan insinyur, tetapi akhirnya berkembang menjadi media massa dan sekang menjadi jaringan.Â
Saat ini ekonomi internet telah berkembang pesat bahkan menurut studi tahun 2000 di Universitas Texas, e-commerce mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja dibandingkan asuransi dan maskapai penerbangan serta memperkirakan peningkatan sebesar 62% pada tingkat pertumbuhan tahunan perusahaan e-commerce.
Selain itu, awalnya Web dipandang sebagai sumber berita alternatif tetapi sekang menjadi sumber berita utama baik dari pemerintah hingga sistem komersial seperti Huffington Post, bahkan penyial global seperti CNN, BBC, dan Al Jazeera.
DAMPAK INTERNET
Internet memang memiliki dampak yang besar bagi kehidupan manusia sekarang ini, misalnya saja dari segi perdagangan elektronik hingga pendidikan jarak jauh.Â
Apalagi di masa pandemi sekarang ini. Adanya internet sangat membantu para siswa, mahasiswa, guru, dan dosen untuk tetap melakukan sistem pembelajaran meskipun dari rumah masing-masing dan masih bisa dipertemukan, meskipun hanya melalui media video conference.Â
Namun tidak hanya dampak positif saja, Internet juga memiliki dampak negatif seperti misalnya ketersediaan dokumen pemerintah di Internet yang telah mengubah masalah akses bahkan hingga cara informasi disediakan tanpa adanya filter.
Adanya internet sekarang ini justru membuat informasi, ide, dan gagasan dapat diintepretasikan dengan berbeda-beda oleh tiap pribadinya sehingga memunculkan informasi baru yang belum tentu sesuai dengan kenyataannya.
Pada tahun 1990-an fenomena terkait internet mulai berkembang. Sistem internet menjadi dapat diakses 24 jam. Web layanan informasi lengkap, portal dan situs web berita serta yang paling sering digunakan adalah mesin pencari Internet seperti Google, Yahoo!, Microsoft, dan Ask.Â
Perkembangan internet yang semakin maju sekarang ini membuat para editor berita, pakar, politisi, presiden dan yang lainnya tidak dapat lagi menjadi gate keeper terhadap berita-berita yang tersebar di internet karena masyarakat dapat mengakses dan mengunggah informasi secara bebas. Â
Laporan Starr dan ringkasan laporan 9/11 di internet mengubah potensi penyebaran informasi secara massal ke khalayak global. Laporan tersebut mewakili contoh unik dan belum pernah terjadi sebelumnya tentang penyebaran internet sebagai sistem komunikasi massa. Mereka mewakili demokratisasi media massa di mana politisi atau elit media tidak lagi dapat mengontrol, menyaring, atau menyela pandangan editorial mereka pada dokumen penting pemerintah.
Orang-orang di Amerika Serikat dan tempat lain yang memiliki akses ke Internet dapat mengunduh seluruh laporan, mengkonsumsinya, dan menarik kesimpulan sendiri. Mereka tidak harus bergantung pada koran hari berikutnya atau pada siaran berita nasional yang padat untuk memberi tahu mereka tentang dokumen penting pemerintah.
KESIMPULAN
Adanya Internet membuat masyarakat global dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang lebih baik. Masyarakat secara tidak langsung menjadi juri publik yang memiliki pengetahuan akan sebuah fenomena.
Internet mengubah sifat dan persepsi lingkungan manusia. Pengguna Internet menciptakan budaya ketiga sehingga terjadinya pertumbuhan budaya global. Internet pun berpotensi mengubah dan memengaruhi orang-orang dengan cara psikologis yang belum terlihat atau dipahami sepenuhnya.
Kelemahan internet sendiri adalah mampu menyampaikan kepada audiens internasional informasi mendalam tentang masalah pribadi atau informasi-informasi yang "kotor". Hal ini dapat memicu klaim yang keliru sehingga dapat mengakhiri karier seseorang, apalagi pengusaha dan politisi yang sering sekali masalah pribadinya terunggah di Internet.
Di dunia internet, ketika kita mengunggah suatu informasi, maka sudah tidak lagi dikenal yang namanya privasi -- karena  informasi tersebut telah tersebar secara instan ke seluruh dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Brevini, B. & Swiatek, L. 2020. Understanding a Global Communication Giant. New South Wales: Routledge.
Ryan, J. (2013). A History of the Internet and the Digital Future. Reaktion.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H