Diplomasi publik secara singkat merupakan upaya komunikasi global untuk menginformasikan, mempengaruhi, dan melibatkan publik global untuk mendukung kepentingan nasional (McPhail, 2014).
Ketika berbicara mengenai diplomasi publik di Indonesia, Indonesian Arts and Culture Scholarship (IACS) atau bisa disebut program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) dapat menjadi salah satu contoh nyata untuk diperbincangkan.
Sebagaimana yang dituliskan oleh Frankfrut (2020), program BSBI merupakan program yang dirancang Kementerian Luar Negeri Indonesia dan ditujukan kepada muda-mudi Indonesia dan luar negeri untuk mempelajari budaya Indonesia.
Melalui program beasiswa ini, Kementerian Luar Negeri berharap agar mereka yang terpilih dapat menyampaikan budaya Indonesia ke negara asal masing-masing.
Jika dikaitkan dengan konteks diplomasi publik, program beasiswa ini memiliki hubungan dengan upaya komunikasi global untuk mempengaruhi dan melibatkan publik global.Â
Hal ini semakin terlihat jelas bahwa program ini memang bertujuan untuk mencapai kepentingan nasional, terutama bagi mereka yang berada di kawasan ASEAN (Yew & Madu, 2018).
McPhail (2014) menuliskan dalam bukunya, bahwa diplomasi publik terbaik yaitu ketika terjalin hubungan saling pengertian dan terbuka di antara pihak-pihak yang terlibat dalam pertukaran komunikasi tersebut.
BSBI memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin mempelajari kebudayaan Indonesia, dan dengan harapan akan memperkenalkan budaya Indonesia di negara ataupun daerah mereka masing-masing.
Ketika menganalisa cara kerja diplomasi publik di Indonesia, yang cukup membedakan dengan negara lain adalah Indonesia juga melakukan diplomasi publik secara domestik, bukan hanya internasional.Â