Abstrak
Era digitalisasi memberikan banyak perubahan dalam kiat penyebaran informasi. Informasi yang ada saat ini bisa diterima tanpa batasan ruang dan waktu. Hal ini kemudian menarik banyak khalayak untuk terus menggunakan media online berupa sosial media. Instagram menjadi salah satu sosial media yang berpengaruh bagi banyak orang. Bukan hanya khalayak biasa namun para tokoh politik juga menggunakan Instagram sebagai media komunikasi politik. Selebritas politik saat ini kerap kita temui di media sosial. Kepopuleran seseorang membuat dirinya lebih mudah dikenal oleh khalayak. Giring Ganesha adalah ketua Partai Solidaritas Indonesia yang kerap melakukan komunikasi politik di media Sosial Instagramnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan studi literatur sebagai metode penelitian dengan mengumpulkan referensi melalui media online, buku, hingga penelitian yang dilakukan sebelumnya.
Latar Belakang
Komunikasi politik di era digitalisasi tentunya begitu berbeda dengan komunikasi politik di era sebelumnya. Jika awalnya komunikasi politik dilakukan melalui media massa, saat ini komunikasi politik sudah bermunculan di berbagai platform media online utamanya media sosial.
Kita ketahui bersama bahwa media sosial adalah suatu platform digital yang memberikan berbagai macam fasilitas kepada penggunanya dalam melakukan aktivitas sosial tentunya secara daring atau online. B.K. Lewis dalam karyanya yang berjudul Social Media and Strategic Communication Attitudes and Perceptions among College Students yang terbit pada tahun 2010 menyatakan, bahwa media sosial merupakan suatu label yang merujuk pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang untuk saling terhubung dan melakukan interaksi, produksi dan berbagi pesan.Â
Banyak pengguna yang bisa mengekspresikan dirinya melalui media sosial seperti membuat sebuah tulisan, foto maupun video. Informasi yang ada di media sosial juga bisa dibagikan dan diakses kapan saja tanpa ada batasan ruang dan waktu. media sosial menjadi bagian dari berkembangnya internet. adanya media sosial memberikan kesempatan bagi setiap penggunanya untuk terhubung satu sama lain.
Penggunaan media sosial khususnya Instagram tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena setiap pagi kita membuka mata, kita membuka perangkat digital kita (Handphone ataupun laptop) dan langsung melihat apakah ada notifikasi yang masuk ataupun tidak. bahkan seakan-akan kita tidak bisa hidup tanpa adanya platform tersebut. Hal inilah yang kemudian menyebabkan banyaknya aktivitas bermunculan di media sosial khususnya Instagram.
Instagram tidak hanya digunakan oleh khalayak biasa namun juga oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang dewasa, mereka para pekerja swasta maupun tidak, mereka yang menggunakan untuk kepentingan popularitas, hingga mereka yang menggunakan untuk kepentingan politik dan mencari massa (pendukung).
Giring Ganesha adalah ketua umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI yang tentunya tidak asing lagi di mata dan telinga orang lain. Giring menjadi salah satu tokoh yang diamati oleh penulis karena menunjukan adanya Selebritas politik di media sosial yang tentunya tidak luput dari bagaimana Ia melakukan komunikasi politik di media sosial Instagram.
Tinjauan Pustaka
Media Sosial
Menurut Van Dijk (dalam Nasrullah, 2015) media sosial adalah platform media yang digunakan untuk mengidentifikasi pengguna yang berpartisipasi dalam kegiatan dan kolaborasi. Media sosial juga dapat dianggap sebagai media yang berani membina hubungan pengguna yang lebih baik. Media sosial menurut Boyd (dalam Nasrullah, 2015) adalah kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan orang dan komunitas untuk berkumpul, berbagi, terlibat, bermain, dan berkolaborasi. User Generated Content (UGC), yaitu konten yang dibuat oleh pengguna dan bukan editor, merupakan fitur media sosial.Â