Mohon tunggu...
Jennie Reesa Wahyu
Jennie Reesa Wahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jatim

Saya adalah mahaiswa Pariwisata UPN "Veteran" Jatim

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Bela Negara, Bela Budaya

8 Januari 2025   12:19 Diperbarui: 8 Januari 2025   11:12 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, negeri dengan beragam suku, bahasa, dan budaya, berdiri kokoh atas dasar semangat bela negara. Namun, bela negara tak hanya berarti mengangkat senjata. Ia merupakan sebuah konsep yang jauh lebih luas, meliputi segala upaya untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa, termasuk di dalamnya melestarikan budaya Indonesia yang kaya raya. Bela negara dan bela budaya adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.

Salah satu wujud nyata bela negara adalah dengan  menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.  Di tengah  keberagaman yang ada,  kita harus mampu  menghindari perpecahan dan konflik horizontal.  Ini  merupakan  tantangan besar,  namun  juga  kesempatan  untuk  menunjukkan  kekuatan  persatuan  kita.  Dengan  saling  menghormati  dan  menghargai  perbedaan,  kita  dapat  membangun  Indonesia  yang  lebih  kuat  dan  sejahtera.

Bela budaya merupakan bagian integral dari bela negara. Budaya merupakan identitas bangsa, akar dari keberadaan kita sebagai bangsa Indonesia. Dengan melestarikan budaya, kita menjaga jati diri bangsa dan menghindari ancaman akulturasi yang dapat melemahkan kepribadian bangsa. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari belajar tari-tarian tradisional, mengenal musik daerah, hingga mempertahankan bahasa daerah.

Generasi muda memiliki peran penting dalam bela negara dan bela budaya. Mereka adalah penerus bangsa yang akan menentukan masa depan Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan patriotisme dan apresiasi terhadap budaya harus diberikan sejak dini. Sekolah dan keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai ini pada generasi muda.

Selain itu, peran media juga sangat penting dalam mempromosikan nilai-nilai bela negara dan bela budaya. Media dapat menayangkan program-program yang menginspirasi dan mendidik masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya dan menjaga keutuhan bangsa.

Bela negara dan bela budaya adalah dua konsep yang saling terkait dan sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Dalam konteks menjaga persatuan dan kesatuan, kita bisa melihat berbagai aktivitas di tingkat lokal yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Misalnya, keterlibatan dalam organisasi masyarakat seperti karang taruna yang mengedepankan kegiatan sosial dan budaya dapat menjadi jembatan untuk menjalin hubungan antarwarga dari berbagai latar belakang. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat tali silaturahmi, tetapi juga membangun rasa saling menghormati dan menghargai perbedaan. Selain itu, di era digital ini, penting bagi kita untuk aktif menyaring informasi di media sosial dan menghindari penyebaran berita hoaks yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

Melestarikan budaya Indonesia juga menjadi bagian tak terpisahkan dari bela negara. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mempelajari dan mengajarkan seni tradisional kepada generasi muda. Misalnya, belajar menari Jaipong atau memainkan alat musik tradisional seperti angklung. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya membantu melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengenal dan bangga terhadap budaya mereka sendiri. Selain itu, mendukung produk kerajinan lokal seperti batik dan tenun ikat juga menjadi langkah konkret untuk menjaga identitas budaya serta membantu perekonomian masyarakat lokal.

Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam kedua aspek ini. Sebagai penerus bangsa, mereka harus dilatih untuk memahami dan menghargai nilai-nilai bela negara dan bela budaya. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, seperti pramuka dan paskibraka, dapat membentuk karakter dan kecintaan mereka terhadap tanah air. Selain itu, mahasiswa yang terlibat dalam organisasi kemahasiswaan yang fokus pada kegiatan sosial dan budaya dapat berkontribusi secara positif melalui program-program yang memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat luas. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya membangun rasa kebersamaan, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab terhadap pelestarian budaya dan keutuhan bangsa.

Peran media juga sangat penting dalam mempromosikan nilai-nilai bela negara dan bela budaya. Melalui tayangan televisi, film dokumenter, atau konten media sosial, cerita-cerita inspiratif tentang pelestarian budaya dan perjuangan untuk menjaga keutuhan bangsa dapat disebarluaskan. Media memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya serta persatuan dalam keberagaman. Dengan demikian, melalui kolaborasi antara masyarakat, generasi muda, dan media, kita dapat bersama-sama mewujudkan cita-cita bela negara dan bela budaya untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun