Mohon tunggu...
Jen Kelana
Jen Kelana Mohon Tunggu... Mengajar -

Pejalan yang ingin terus berjalan. http://bolehsaja.net

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surat Terakhir

26 Agustus 2016   09:57 Diperbarui: 29 Agustus 2016   08:41 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pentigraf

Angin gemulai yang gersang mewartakan lembah-lembah kerontang. Aku menggantungkan langit di hamparan pantai ujung negeri. Bangunan reot mengunyah kapur-kapur tulis sepanjang hari. Selalu sibuk meninggalkan titik-titik jati diri pada ribuan generasi.

“Tuan Guru, hari ini Anda harus pergi!”

Anak-anak riuh bermain di reruntuhan, sambil sibuk menjumputi serpih-serpih surat itu.

Imaji, 2016.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun