:Anas Maamun*
Â
Membaca riwayatmu, Atuk
seperti hari cerah yang tiba-tiba kelam
meninggalkan catatan buram
silsilah yang kau pahatkan
pada kening-kening sesanak pinak
Mengurai hikayatmu, Atuk
seperti menggali hitam pekat
menjadi guru kemudian birokrat
lalu menancapkan kuasa
hingga njelma dinasti menggurita
kemudian kata-kata binal amoral kerap terujar
pelecehan seksual acap tersiar
bahkan cerca tak menjadikanmu jera
dan limpahan harta entah dari mana
mengalir sekenanya
hingga menggunung njelma istana
setiap sisi yang kau lirik
selalu merembeskan pundi-pundi
dari mana lagi jika tidak dari korupsi
Menelisik ceritamu, Atuk
seumpama kerdip pelita diselimuti jelaga
penuh duka luka menyisakan kesat masa tua
tercatat lekat namamu di ensiklopegila koruptor
menjadi horor sebenar-benar hilang pamor
dan kau sambut ajal di penjara sunyi kotor
2015
*Gubernur Riau nonaktif (2014 – 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H