Mohon tunggu...
Jen Kelana
Jen Kelana Mohon Tunggu... Mengajar -

Pejalan yang ingin terus berjalan. http://bolehsaja.net

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Jokowi] Narasi Sunyi bagi Jokowi

17 Desember 2015   04:37 Diperbarui: 25 Juli 2018   12:10 1875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Source: deviantart.com

Perjalanan ini begitu panjang, pak
simpang-simpang menjalar seperti ular
pertigaan dan perempatan sepakat memberi cerita
tentang tangis bayi yang menyayat
sebab ongkos melahirkan belum terpikirkan
lalu di tepinya rumah-rumah kumuh
menjadi saksi penggusuran Cinderejo Lor

Cerita ini masih terlalu panjang, pak
sebab Indonesia tak seperti Jakarta apalagi Surakarta  
dan tidak juga seperti di sini
tempat kami sebuah desa transmigrasi
nafas tersengal mengganjal ribuan hari
lantaran mereka tidak pernah peduli
tentang jalan yang bergerigi ketika kemarau
lalu menjadi pekat dan melekat di saat hujan
listrik kerap kali mati meski kami membayar tinggi
harga sawit yang menggigit hingga getah yang juga melilit
kanak-kanak yang lupa gending dolanan
tak lagi mengenal gobak sodor dan pathok lele
tersebab hari-hari mereka kehilangan nasi
periuk-periuk bergelimpangan
menahan isak yang sesak

Rasa haru membiru pada tubir-tubir rindu
ketika kudengar hembusan angin istana
melautkan kabar dan itu memang juga benar
lalu helikopter itu pun menyapa daerah kami
Bukit Dua Belas menjadi saksi
semoga menjadi awal kami bisa bermimpi
tentang pelangi warna-warni

Sungai Putih, 16 Desember 2015.

Catatan:
Bukit Dua Belas: salah satu kawasan hutan hujan tropis dataran rendah (taman nasional) di Provinsi Jambi tersebar di wilayah kabupaten Merangin, Sarolangun, Bungo, Tebo, dan Batanghari.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun