demo di depan kampus UNPAM pusat, Tangerang Selatan. Setelah  ditangkapnya 2 mahasiswa yang mengatasnamakan KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) pada hari minggu tgl 10 Oktober 2021 atas tindakan pengeroyokkan terhadap para ketua HIMA UNPAM.Â
Rabu, 13 Oktober 2021, Berlangsung kembaliDiketahui pada hari minggu lalu, adanya organisasi  mengatasnamakan KBM UNPAM yang meminta klarifikasi soal edaran penolakan aksi demo yang dilakukan oleh para HIMA UNPAM.  Pertemuan terjadi di Viktor, seluruh HIMA UNPAM sepakat dengan satu suara yaitu menolak aksi demo yang dihimbau pada tanggal 7 oktober lalu, tetapi organisasi tersebut tetap bersikeras menolak pernyataan pada akhirnya terjadi keos.Â
Salah satu saksi dengan inisial AR menegaskan bahwa sebelum pertemuan terjadi, organisasi tersebut diduga telah menyiapkan alat-alat yang dapat membahayakan. "Ketua HMM Manajemen terkena lemparan gelas, keramik dan di keroyok sehingga menyebabkan beberapa luka dan memar," lanjutnya.Â
Korban yang lebih parah dialami oleh ketua HIMA Elektro karena terdapat luka sobek dibagian kepala sehingga harus segera dilarikan ke RS Sari Asih. Kemudian saat itu juga Warek 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kealumnian UNPAM, Pak Doktor Wildan langsung menemui 2 korban.
Beruntung tempat terjadi pengeroyokkan itu terekam CCTV, dan saat itu juga POLSEK Pamulang melakukan penangkapan 2 orang pelaku dari pengeroyokkan tersebut.Â
Aksi demo yang dilakukan hari ini bertujuan untuk meminta untuk membebaskan kedua anggota yang ditangkap. Sampai berita ini diterbitkan masih dilakukan diskusi antara perwakilan organisasi dengan perwakilan dosen  bidang SATGAS Etika UNPAM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H