Indonesia memiliki keindahan dan keanekaragaman Pantai dan Laut dari berbagai daerah. Yang jarang ditemui di Negara lain, karena Indonesia merupakan Negara Maritim yang memiliki luas perairan lebih besar dibandingkan dengan daratan.Â
Selain memiliki keindahan, Pantai dan Laut memiliki biota laut yang sangat beragam dan menjadi sumber pangan dan sumber penghasilan masyarakat sekitar. Tak jarang banyak para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang berwisata ke Indonesia untuk melihat keindahan Pantai dan Laut.
Dengan dibukanya tempat wisata tersebut bisa menambah pendapatan Negara dan memberi keuntungan bagi masyarakat setempat. Akan tetapi juga memberikan dampak negatif, seperti tercemarnya Pantai dan Laut akibat ulah para masyarakat dan para wisatawan yang tidak bertanggung jawab dan tidak peduli dengan kebersihan Pantai dan Laut. Akibat dari tercemarnya Pantai dan Laut berakibat rusaknya lingkungan dan memberikan efek buruk pada kehidupan biota laut.Â
Untuk itu diperlukannya kesadaran dari Masyarakat setepat dan para Wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut untuk selalu menjaga dan melestarikan keindahan Pantai dan Laut. Selain itu pemerintah perlu membuat kebijakan mengenai Percemaran Pantai dan Laut, seperti memberikan edukasi kepada Masyarakat dan para wisatawan.
Dilansir Liputan6.com, Jakarta (10 Juni 2020) Tekanan penceramaran Laut, Pemerintah bakal edukasi warga. Tingginya pencemaran laut yang mempelopori lahirnya gerakan sosial oleh masyarakat guna mendukung kebersihan dan kelestarian area laut, dibenarkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves, Safri Burhanuddin. Â Â
Dengan adanya edukasi tersebut dapat meningkatkan kesadaran Masyarakat dan parawisatawan terhadap pentingnya menjaga kebersihan Pantai dan Laut. Agar menjaga keberlangsungan ekosistem laut terjaga dengan baik, seperti terumbu karang, ikan -- ikan dan satwa lainnya.
Ditulis oleh:
Nita Novianti
Mahasiswa Universitas Pamulang - Prodi Manajemen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H