Setiap orang pasti memiliki preferensinya masing-masing, dari cara berpakaian, makanan, musik, hingga buku bacaan. Membahas buku bacaan, preferensi masing-masing pembacanya biasanya dibedakan dengan berbagai genre kesukaannya.
Apa genre buku bacaan kesukaan Anda? Kalau saya, genre bacaan kesukaan saya adalah fiksi sejarah.
Tentu setiap buku bacaan, mau genre apapun itu, memberikan manfaat kepada pembacanya. Namun menurut saya, fiksi sejarah memiliki manfaat yang tidak dapat ditemukan di genre lainnya, yang membuat buku-buku fiksi sejarah sangat menarik sekaligus bermanfaat.
Banyak yang bingung, sebenarnya apa itu fiksi sejarah? Bagaimana cara membedakannya dengan buku sejarah ataupun dengan buku fiksi lainnya? Serta apa manfaat dari membaca buku fiksi sejarah?
Fiksi sejarah adalah sebuah genre karya sastra di mana alurnya ceritanya berlatarbelakang waktu atau kejadian di masa lampau.Â
Penulis fiksi sejarah juga kerap membahas, memposisikan karakter fiksi buatannya dalam suatu keadaan sosial, adat istiadat, atau penjelasan lainnya yang terjadi pada periode waktu tersebut.
Walaupun fiksi sejarah adalah karya fiksi, keotentikan dan keakuratan sejarah sangatlah penting. Buku fiksi sejarah yang dianggap 'gagal' adalah buku yang sejarahnya tidak akurat, bahkan hingga ke bagian yang sederhana seperti pakaian.
Kemudian, di mana 'fiksi' dari fiksi sejarah? Hal tersebut terletak dari tokoh yang diceritakan. Dengan tokoh fiksi yang diciptakan oleh penulis, pembaca diajak mengeksplorasi sebuah periode sejarah sekaligus memahami bagaimana orang-orang tersebut hidup pada lingkungan mereka. Walaupun begitu, banyak tokoh fiksi sejarah yang terinspirasi dan dilatarbelakangi oleh figur-figur nyata.
Mudahnya, kita ambil contoh dari salah satu buku bergenre fiksi sejarah yang sedang ramai beberapa waktu ini. Buku tersebut berjudul "Laut Bercerita" karya Leila. S. Chudori.