"Papa, lagi minum apa?" tanya seorang anak kepada ayahnya.
"Lagi minum kopi," jawab sang ayah.
"Aku boleh coba minum kopi gak, Pa?" tanyanya sambil berharap dapat mencoba seteguk kopi kesukaan ayahnya.
"Tidak boleh, anak kecil tidak boleh minum kopi. Hanya orang dewasa yang boleh."Â
Mungkin dari kita yang sudah menjadi orang tua pernah ditanya-tanya oleh si kecil, boleh makan ini atau boleh minum itu tidak. Saya ketika kecil pun begitu, dengan rasa penasaran saya pernah mencuri seteguk kopi ayah saya yang pahitnya minta ampun.
Beberapa waktu ini hadir tren mengunjungi kafe diantara masyarakat Indonesia. Kafe ramah anak dan ramah hewan peliharaan juga mulai dibuka, menjawab para orang tua dan pemilik hewan peliharaan yang ingin nongkrong bersama mereka.
Dari tren ini lahirlah menu babyccino, cappuccino-nya para bayi dan anak-anak dan juga puppucino, cappuccino-nya para anjing peliharaan. Sekarang bukan hanya orang dewasa, tapi anak kecil dan hewan peliharaan pun juga dapat mencoba sensasi minum kopi.
Babyccino
Babyccino adalah gabungan dari kata baby yang berarti bayi dan cappuccino yang merupakan minuman khas Italia campuran espreso dan susu.Â
Beberapa sumber menyatakan bahwa babyccino pertama kali hadir pada pertengahan tahun 90an di Australia. Para barista menyediakan menu babyccino untuk anak-anak yang ikut bersama orang tuanya mengunjungi kafe-kafe saat itu.
Walaupun diberikan nama babyccino, sebenarnya menu ini tidak mengandung kopi sama sekali. Babyccino dibuat dari susu hangat, busa susu, yang kemudian ditaburi bubuk cokelat atau bubuk kopi manis.Â