Mohon tunggu...
Anissa Rahmania (Jenifer)
Anissa Rahmania (Jenifer) Mohon Tunggu... Sales - Mencoba menuangkan pikiran di selembar artikel

Hai semua! Banyak cerita dari kehidupan yang belum sempat terungkap, aku disini akan mencoba menceritakan beberapa hal yang menarik yang aku temui.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Tagar "Indonesia Terserah" untuk Warga Indonesia

30 Mei 2020   14:14 Diperbarui: 30 Mei 2020   14:13 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar instagram dr.tirta

Tagar  "Indonesia Terserah" Untuk Warga Indonesia
Beberapa hari yang lalu tagar Indonesia terserah menjadi sebuah trending topik yang dibicarakan di platform media social manapun. Ya, memang pandemi yang sedang terjadi di Indonesia ini penyebab sehingga tagar terserah itu muncul. 

Saya mencoba menggali informasi tentang "benang merah" yang menjadi awal mulanya masalah ini hingga menjadi sebuah trending topik di media social. Mungkin beberapa teman disini belum pernah mengetahui sama sekali tentang tagar terserah ini, mari kita sama-sama untuk mencoba menggali informasi yang bisa kita ketahui tentang tagar terserah ini.

Di awal mula PSBB (pembatasan sosial berskala besar) diterapkan kita mengetahui kepanikan masyarakat mengenai pandemi covid19 yang sedang di alami negeri ini. 

Namun tidak semua masyarakat yang memahami dengan betul bahwa peraturan pemerintah ini sangat penting untuk dilakukan untuk menurunkan angka kasus dari corona ini. 

Yang saya perhatikan di beberapa daerah memang tidak sepenuhnya melakukan PSBB ini dengan sempurna, beralasan ekonomi dan lainnya. Memang sebuah kebijakan pemerintah bisa menjadi pedang bermata dua untuk mereka, menuai pro dan kontra saat dimulainya penerapan PSBB hingga saat ini artikel saya tulis.

PSBB menjadi solusi dari pemerintah untuk mengatasi covid19
Pembatasan sosial "social distancing" diterapkan hingga waktu yang belum ditentukan saat itu, Karena banyak ahli di Indonesiapun belum bisa memprediksi dengan pasti selesai masalah pandemi ini. Bukan hanya di Indonesia, bahkan negara gingseng Korea juga mengalami gelombang pandemi yang kedua meskipun mereka juga telah menerapkan hal yang lebih dari PSBB seperti rapid test berskala besar dan juga melacak pasien melalui rekam jejak di CCTV. 

Hari-hari dengan PSBB yang dilalui bangsa Indonesia inipun seakan menjadi ambigu yang berdampak ke masing-masing individu masyarakat, Sehingga banyak warga yang melanggar peraturan sepenuhnya PSBB dengan melakukan aktifitas seperti keadaan sedang normal. Dan pasti kebimbangan karena kurang tegasnya pemerintah ini menjadi hal yang membingungkan masyarakat untuk bisa terus melakukan PSBB ini dengan baik.

Para tim medis Indonesia menyerakkan tagar "Indonesia terserah"
Menjadi awal mulanya tagar Indonesia terserah ini di cuitkan di twitter adalah karena kekecewan daripada para tim medis yang mengetahui event penutupan McDonald Sarinah yang berlangsung dengan dihadiri orang dengan jumlah yang banyak di tengah masyarakat yang lainnya bersama-sama melawan covid19 ini dengan PSBB. 

Dengan pergub 41 tahun 2020 pasal 7, Mcd Sarinah dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 10.000.000. Namun hal ini menjadi sebuah trigger yang kembali menuai kontra di tengah masyarakat yang juga sudah bersusah payah menjalankan PSBB ini. Pemerintah harusnya bisa menjadi pihak yang bisa mengatasi hal-hal seperti ini tidak terjadi, sehingga masyarakatpun bisa menerapkan PSBB ini dengan kepercayaan kepada peraturan PSBB yang sedang berlangsung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun