Pohon merupakan elemen yang tak kalah penting dalam kehidupan manusia. Setiap bagian dari pohon memiliki peranan tersendiri dalam menjaga kestabilan lingkungan. Pohon sangat berarti bagi kehidupan di bumi, sehingga muncul peringatan hari pohon sedunia. Kapan sih hari pohon sedunia itu? Peringatan hari pohon sedunia jatuh tepat pada tanggal 21 November di setiap tahunnya, sedangkan hari pohon di Indonesia diperingati pada tanggal 28 November. Peringatan hari pohon berperan sebagai pengingat pentingnya menjaga kelestarian pohon. Pada momentum hari pohon ada baiknya kita melakukan suatu tindakan kecil yang berpengaruh besar, misalnya menanam pohon. Dengan menanam pohon kita turut menjaga keberlangsungan hutan, sekaligus mengontrol terjadinya perubahan iklim dunia.
 Krisis iklim merupakan isu yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini. Krisis iklim atau perubahan iklim ditandai dengan peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Menurut data dari World Meteorological Organization (WMO) suhu rata-rata global telah mencapai 1,11 derajat Celcius, dan diperkirakan terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Meskipun nilai tersebut terdengar sedikit, akan tetapi dampak yang ditimbulkan sangat besar. Bencana alam, cuaca ekstrem, dan penurunan oksigen merupakan dampak yang ditimbulkan dari perubahan iklim. Faktor penyebab terjadinya perubahan iklim sendiri yaitu efek gas rumah kaca, pemanasan global, kerusakan hutan, dan penggunaan Chloro Flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol.
Hutan merupakan salah satu faktor yang dapat mengontrol krisis iklim atau perubahan iklim. Satu pohon dalam hutan memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup. Manfaat hutan antara lain menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, mencegah bencana alam, sebagai tempat penyimpanan air, mencegah erosi, mengatur suhu bumi tetap dingin, dan sebagai tempat hidup berbagai flora dan fauna. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam bukunya yang berjudul Petunjuk Teknis Penanaman Spesies Pohon Penyerap Polutan Udara tahun 2015 bahwa 1 hektar Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dipenuhi pohon besar dapat menghasilkan oksigen sebesar 0,6 ton, cukup untuk 1.500 penduduk/hari dan menyerap 2,5 ton karbon dioksida/tahun. Sehingga dapat dikatakan satu pohon memiliki peranan besar dalam menjaga ketersediaan oksigen di bumi.
Pohon sebagai penghasil utama oksigen sangat dibutuhkan dalam kehidupan setiap makhluk hidup. Membangun kesadaran tiap individu tentang pentingnya keberadaan pohon sangat diperlukan. Kesadaran tersebut harus mulai dibangun sejak kanak-kanak. Mengajak anak-anak menanam pohon dan memberikan pemahaman pentingnya pohon dapat melatihnya untuk menjadi individu yang peduli lingkungan di kemudian hari.
Jadi, gerakan menanam pohon merupakan tindakan kecil yang berpengaruh besar dan dapat dilakukan oleh tiap individu. Untuk itu, pada hari pohon sedunia kali ini mari galakan gerakan menanam pohon khususnya pada anak-anak guna menjaga kelestarian hutan sekaligus mengontrol perubahan iklim. Tanam minimal satu pohon untuk bumi yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H