Sebelum saya login di sini, saya sempat berpikir ingin menulis sesuatu yang bikin gerah selama ini. Tapi saya mikir-mikir lagi, tulisan itu untuk siapa, untuk tujuan apa, apakah hanya untuk meluapkan emosi yang sudah di ubun-ubun?
Mungkin karena saya suka ngeriset target market saya, ada gunanya juga apa yang saya kerjakan selama ini untuk diaplikasikan ke dalam tulisan saya khususnya di Kompasiana. Saya melihat di sini ada banyak pasar, banyak karakter penulis dan pembaca yang tentunya dari latar belakang yang berbeda dan masing-masing punya tujuan berbeda untuk apa menulis di Kompasiana.
Terus terang saya sendiri lebih sering menulis di Kompasiana dan gencar mempromosikan tentang Kompasiana kepada teman-teman saya di Facebook yang kebanyakan adalah pebisnis online atau biasa disebut internet marketer. Sebenarnya sih, sekalian mengedukasi bahwa dalam berbisnis online pun perlu kemampuan dan ketrampilan menulis kalimat penjualan atau sales letter yang baik sehingga bisa dengan mudah menggapai hati calon pembeli potensial ;)
Nah, kembali ke topik semula bahwa saya melihat Kompasiana menjadi lebih longgar dibanding tahun-tahun sebelumnya, artikel yang jelas-jelas memancing kontroversial, memancing emosi pembaca mengapa menjadi 'layak' untuk ditampilkan?
Okay, katakanlah pembaca Kompasiana yang budiman pun perlu mengontrol diri untuk tidak terpancing keadaan, memang sangat wajar bahwa manusiawi sekali kita memiliki rasa ingin tahu yang besar dan meluapkan segala pendapat dan pemikiran kita agar dunia tahu siapa kita! Yaa... agar dunia tahu siapa si pemberi komentar, siapa si penulis! Bukan lagi menonjolkan motif yang benar dari tulisan ituh sehingga tulisan kita berkurang nilainya :( --> Yaaah kalo sudah begini motifnya yang sudah membelot!
Saya juga terkadang suka khilaf dalam menulis di catatan/notes akun Facebook personal saya. Dan itu saya akui tanpa bermaksud mengkambinghitamkan 'terbawa emosi', khususnya ketika ada yang mengintimidasi saya, meremehkan saya sebagai perempuan yang punya kemampuan di ilmu internet marketing dan SEO (search engine optimization) di antara kebanyakan kaum Adam membuat saya gerah! *sigh*
Saya tidak merencanakan apalagi membuat schedule untuk meng-update status, membuat catatan/notes di Facebook saya! Namun sebelum saya menulis saya harus dalam keadaan tenang, berpikir agar motif  yang benar di balik tulisan itulah yang ingin saya tonjolkan walau dengan gaya tulisan saya yang nyeleneh atau seakan 'mencubit' orang yang membacanya, so far sih...  komentarnya bagus dan sebagian menyukainya, ini bisa dilihat dari banyaknya yang LIKE catatan saya di Facebook ;)
Dan bagi saya menulis di Kompasiana membuat saya lebih berpikir sebelum menulis sebuah artikel, karena di sini pasar nya berbeda, di Kompasiana banyak orang baru yang belum saya kenal dengan baik, berbeda dengan teman-teman di akun Facebook saya yang 20% sudah saya kenal dan mungkin 30% nya lagi mengenal saya walau saya belum mengenal siapa mereka ;)
Kompasiana tidak hanya sebagai wadah untuk mengasah kemampuan saya dalam menulis, mengasah kemampuan saya mengamati dan memahami kebutuhan pasar yang unik, terlebih dari itu adalah mengasah kemampuan saya untuk mengontrol diri, memilah-milah mana artikel yang layak saya baca sampai habis, artikel mana yang layak dan pantas saya komentari, dan menggunakan akal budi saya untuk membuat komentar yang bijak juga dalam hal memilih teman baru yang bisa melengkapi informasi dan pengetahuan saya, pastinya bermanfaat untuk mengembangkan sikap-sikap positif saya :) Maklum saya jarang banget nonton televisi, paling suka nonton Kick Andy dan Mario Teguh The Golden Ways ;)
Yaaa... semoga Admin-Admin Kompasiana bisa berbenah dan saya yakin bisa ;) Begitu pula dengan teman-teman baru Kompasianers bisa berbenah dan sama-sama lah kita memperbaiki diri. Beberapa tulisan yang mungkin nadanya serasa 'menampar' pembaca yang hatinya mudah tersinggung, tapi secara sadar sebenarnya kita tahu bahwa manusia itu suka khilaf dan sangat baik bila kita saling mengingatkan bukan? ;)
By the way ulisan ini sudah saya edit hehehe sebelumnya pengen menulis seperti yang ditulis oleh Mas Baskoro ;) Saya rasa cukup diwakili blio saja dan saya memberikan komentar untuk tulisannya yang bermanfaat.
Oh yaa tulisan Mas Baskoro juga saya share di akun Facebook saya, ini untuk mengingatkan teman-teman saya sesama pebisnis online, sesama pemain SEO, sesama blogger agar nyepamm nya lebih elegan dan berakhlak serta berbudi luhur ;)