Mohon tunggu...
Armin Yubu
Armin Yubu Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Other outsider

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bila Usaha Tak Pernah Menghianati Hasil

5 Oktober 2020   08:03 Diperbarui: 5 Oktober 2020   08:09 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak pepatah bijak mengatakan bahwa untuk meraih sebuah kesuksesan anda harus bekerja dua kali lebih keras dibanding orang pada umumnya. Meski dalam prosesnya terdapat sebuah ujian, yakinlah bahwa itu akan mengantarkan anda pada hal yang lebih baik lagi.

Adalah Ashari dan Albar, dua orang karyawan PT Guang Ching Nickel Stainless (GCNS) dan PT Sulawesi Mining Investmen (SMI) telah membuktikan pepatah bijak di atas. Kisah perjalanan karir dua karyawan di Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) ini, patut menjadi sebuah motivasi bagi seluruh karyawan lainnya. 

Mereka adalah dua karyawan Indonesia pertama yang karirnya bisa dikatakan sangat baik. Berawal dari posisi kru hingga akhirnya keduanya dipercaya oleh manajemen perusahaan mengemban amanah sebagai Wakil Supervisor di masing-masing perusahaan mereka.

Ashari (30), pemuda asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan, ini pada Agustus 2020 lalu telah resmi diangkat menjadi Wakil Supervisor di Divisi Furnace Departemen Ferronickel PT GCNS. Ia tak pernah menyangka akan diberikan amanah yang begitu besar oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Sulung dari 10 bersaudara ini mengisahkan bahwa awal karirnya bekerja terbilang cukup berat. Tahun 2016 silam, adalah awal ia bergabung sebagai karyawan di Kawasan Industri PT IMIP tepatnya di PT GCNS. 

Saat itu ia hanya sebagai kru yang bertugas mengeluarkan cairan ferronickel dan slag dari dalam tanur. Baginya, bekerja di industri peleburan baja terbilang cukup sulit, karena tidak sesuai dengan basic ilmu yang ia peroleh di Universitas Negeri Makassar, Pendidikan Olahraga.

Atas dasar itu, terbesit dalam benaknya untuk resign saja. Problemnya, beban dan resiko kerja begitu berat yang menurutnya tidak sesuai dengan penghasilan yang ia terima. Seiring berjalannya waktu, pikiran itu lambat laun memudar. Dirinya mendapat nasehat bijak dari salah satu pimpinan di departemennya.

"Pimpinan saya itu bilang, jika bertahan (loyal) bekerja di tempat ini, yakinlah bahwa suatu saat akan berada di posisi puncak. Penghasilan yang kami terima hari ini, tidak akan sama dengan tahun-tahun yang akan datang," kenang Ashari.

Benar saja, setahun kemudian (2017) karir suami dari Reskiana ini perlahan menapak. Ia dipercaya untuk menjadi wakil foreman di divisi kerjanya. Tidak berselang lama, tahun 2019 Ashari kemudian diangkat lagi menjadi foreman. 

Bagaikan air yang mengalir, perlahan tapi pasti, Agustus 2020 kembali ia mendapat kepercayaan untuk menjadi Wakil Supervisor oleh perusahaannya.

Hari ini, apa yang diperoleh Ashari bisa dirasakan juga oleh keluarganya. Utamanya kedua orangtua dan saudara-saudarinya. Ia bercerita bahwa dirinya telah membelikan sebuah mobil pickup untuk memudahkan kedua orangtuanya berjualan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun