Mohon tunggu...
Aida Fitria
Aida Fitria Mohon Tunggu... -

jendelakayu18.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku Maafkan Kau

11 Desember 2014   04:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:33 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mulai saat ini, biarlah aku dan Tuhan saja yang tau bagaimana keadaanku

Jangan khawatirkanku, aku tidak minta itu

Khawatirkan saja janji-janji yang sempat terucap

Aku mengerti sekarang, kau tidak mencintaiku sepenuhnya seperti yang kulakukan

Tapi lakukanlah apapun sesukamu, apapun yang membuatmu nyaman

Karena memperhatikanmu tersenyum jauh lebih baik daripada melihatmu menjadi bukan dirimu saat didekatku

Tuhan memang Maha Adil.

Percayalah dulu aku juga pernah berada diposisimu

Aku tau betul perasaanmu.

Tapi sekarang kurasakan pula menjadi orang yang kusakiti dahulu

Sungguh, rasanya sakit sekali

Tapi aku memaafkanmu, untuk tidak merasakan apa yang kurasakan

Aku memaafkanmu, untuk lebih mudah melangkah menuju impianmu

Aku memaafkanmu, untuk tidak merasa canggung padaku

Aku memaafkanmu, karena kau tau berapa besar cintaku padamu

Aku memaafkanmu, karena aku tau keadaan tidak akan selamanya seperti ini

Aku memaafkanmu, karena aku tidak sanggup membencimu

Aku memaafkanmu, karena kau

Aku memaafkanmu, karena itu dirimu

Aku memaafkanmu, karena kaulah orangnya

Aku memaafkanmu, karena aku tidak mampu melakukan apa-apa lagi terhadapmu

Aku memaafkanmu, karena kau memilih meninggalkanku

Aku memaafkanmu, karena kau berani memutuskan

Aku memaafkanmu, karena aku menghormatimu

Aku memaafkanmu, karena cinta yang tumbuh padamu bukan cinta yang main-main

Dan aku memaafkanmu, karena Tuhan mengharuskan begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun