Oleh Bude Binda
Sehabis sholat Maghrib saya suka menghidupkan layar televisi. Yang saya cari acara "Hitam Putih" di Trans7 yang dipandu Dedy Corbuizer. Karena kadang bintang tamunya menarik dan menghibur. Kalau pas tak tertarik ya ganti ke TV berita Metro atau TVOne, masih kurang tertarik ya nonton TVRI. Namun tadi saya tak memindah saluran karena ada Adi Bing Slamet di Hitam Putih.
Adi sedang laris jadi bintang tamu acara pertunjukan dan bincang-bincang (maksudnya talkshow). Perseteruannya yang panas dengan Eyang Subur rupanya menarik minat stasiun televisi untuk menghadirkan dia di acara bincang-bincang mereka atau di acara gosip artis (alias infotainment). Kalau acara yang belakangan itu saya nggak suka nonton.
Sempat lihat Adi sesaat di acaranya Soimah. Waktu itu saya belum terlalu paham, siapa yang dibuka-buka Adi Bing Slamet. Kata orang Jawa "entek amek kurang golek" maksudnya semua kejelekannya disampaikan habis-habisan. Amarah Adi Bing Slamet tampaknya sudah memuncak. Seperti tadi di Hitam Putih dia mengaku marah besar pada Subur.
Baiklah saya akan tulis saja hal-hal penting dari acara tadi.
1. Adi Bing Slamet diajak teman ke rumah Eyang Subur.
2. Dia akhirnya sering ke sana untuk mencari figur orang tua/panutan (ortunya sudah meninggal).
3. Setelah 17 tahun menjadi "murid/pengikut" Eyang Subur Adi mulai merasa ada hal-hal yang tidak beres.
4. Adi keluar dari komunitas Eyang Subur dan menyampaikan ke media tentang perbuatan dukun Subur yang dia anggap menyimpang dan merugikan pengikutnya.
Dari paparan Adi menjawab pertanyaan pembaca acara, saya punya pandangan tentang dia. Adi pemberani dan bernyali besar. Dia dengan gagah berani membeberkan apa-apa perbuatan Eyang Subur dan rekan-rekan artis yang menjadi murid atau pengikutnya atau kliennya. Tak hanya menyampaikan saja, Adi juga terkesan menantang Eyang Subur mau pun teman-teman artis/pesohor yang membela Eyang Subur. Mengapa dia saya sebut berani? Dengan tampilnya dia di banyak stasiun televisi tentu akan menyebabkan perlawanan atau pembelaan diri dari pihak yang merasa dirugikan oleh ucapan Adi. Sudah ada jawaban-jawaban dari rekan artis seperti Gogon, Unang, Tesi Kabul, dan Sigit Subangun.
Adi bak sedang memukul genderang perang dengan mereka.