Oleh Bude Binda
"Bude, tadi ada wesel untuk Bude diantar Pak Pos", begitu kata Jalu ponakan saya. "Oh, ya sana ambilkan, pasti dari Cempaka!".Jalu pun melesat pergi ke rumah neneknya ambil wesel. Kalau ada surat atau wesel yang diantar pagi memang biasanya diantar ke rumah ibu yang ada di seberang jalan. Rumahku pagi sampai siang kosong ditinggal penghuninya ke kantor.
Benar saja wesel prima itu dari Cempaka. Di sana tertulis namaku dan alamat rumahku lengkap. Sebenarnya andai tadi ada fotokopi KTPku sudah langsung bisa dicairkan uangnya oleh pak pos. Namun karena belum ada maka bisa diambil kapan-kapan di kantor pos mana saja. Alhamdulillah hatiku sangat senang. Begini rasanya dapat honor dari media cetak.
Bulan Mei lalu tulisanku berupa resep "Pepes Tahu Sayuran" dimuat di Cempaka. Di sana hanya tertulis kalau resep yang dimuat mendapat hadiah yang menarik. Aku agak menunggu, tapi sampai lupa kok tak datang-datang "hadiah menarik"nya itu. Ternyata setelah lupa di bulan Juli ini baru wesel datang. Rupanya hadiah menarik itu uang sebesar Rp62.850,00. Sungguh bukan besarnya uang, yang mungkin bagi penulis beken yang biasa dapat ratusan ribu bahkan jutaan rupiah uang sejumlah itu tak berarti, namun bagiku itulah penghargaan dari tabloid Cempaka untuk pembacanya yang mau mengirim tulisan dan dimuat.
Mendapat uang honorarium tulisan menimbulkan perasaan bangga dan senang yang beda dengan rasanya mendapat gaji di tanggal 1 tiap bulan.
Aku sudah mengirim lagi beberapa tulisan ke Cempaka, mengirim juga puisi ke Suara Merdeka. Tabloid Cempaka emailnya cempakamingguini@yahoo.com. Sedang kalau kirim puisi ke Suara Merdeka swarasastra@gmail.com.
Yuk kita rajin mengirim tulisan ke media cetak, selain tetap aktif menulis di Kompasiana. Nikmati sensasi rasa saat tulisan dipajang dan dapat honor pula! Salam Menulis......
BUDE BINDA
Banjarnegara, 12 Juli 2012
