Siang hari sepulang sekolah saya lapar, perut sampai melilit. Bingung juga masak apa. Nasi ditanak. Bahan masakan ada tahu putih, daun melinjo (so), 2 potong tempe, cabe hijau. Di kulkas masih ada jamur tiram. Akhirnya saya masak sayur lodeh. Berhubung tidak punya kelapa untuk membuat santan, saya ke rumah kakek dulu minta kelapa.
Saya buat bumbunya bawang merah, bawang putih dihaluskan ditambah kemiri, sedikit lada, sedikit ketumbar dan garam. Tempe, tahu dipotong segi empat. Daun so dipetik dari tangkainya. Cabe hijau dipotong melintang (dikethok basa Jawa). Sementara jamur tiram dicuci dan saya rebus dulu, setelah airnya mendidih jamur diangkat, dibuang airnya dan dicuci lagi jamurnya. Mengapa direbus dulu? Karena saya dua kali keracunan jamur tiram saat masaknya tanpa direbus dulu. Saya muntah-muntah sampai lemas, karena itu saya kalau masak jamur tiram selalu direbus dulu.
Bawang merah juga ada yang diiris. Setelah siap, suami yang menyiapkan wajan di atas kompor, menuang sedikit minyak , menggoreng bawang merah sampai harum, memasukkan bumbu halus ditambah rese urang (udang rebon atau ebi), dan daun salam. Setelah harum, masukkan tempe, tahu, cabe hijau, dan...tadi lupa belum disebut labu siam yang telah dikupas, dicuci serta dipotong dadu. Sambil menanti sayuran layu, kelapa dimasukkan ke blender setelah dicuci dan dipotong-potong. Blenderan kelapa dituang ke wadah, dimasukkan ke saringan. Santan yang telah disaring dimasukkan ke sayur. Ditambah gula Jawa....Enak.
Suamiku menyuruh membeli tempe, saya pun ke warung tetangga ternyata tempenya tinggal 3 potong. Satu harganya Rp200. Tempe di desa dibungkus daun pisang, rasanya lebih enak.
Tempe dibakar. Sambal dibuat dengan bahan cabe merah dan rawit serta bawang putih dikukus. Setelah layu cabe dan bawang putih ditumbuk ditambah garam dan gula Jawa. Sebagian sambal dimasukkan ke cobek kecil. Yang dicobek besar diletakkan tempe bakar di atas sambal, diguyur santan matang....Jadilah tempe pecak yang enak banget.
Makan siang dengan nasi hangat, sayur lodeh, tempe pecak dan ikan Melem goreng jadi istimewa. Hidangan sederhana di akhir bulan yang nikmat!
Banjarnegara, Kamis 24 Maret 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H