Oleh Bude Binda
Jika ada bunyi paling indah di dunia, saat nama kita disebut maka hari paling indah adalah tanggal 28 Desember hari kelahiranku berpuluh tahun lalu.
Hari di mana aku mulai bernafas, menyapa isi dunia yang ternyata selain manis juga penuh pahit getir.
Keindahan yang memabukkan atau kegetiran yang mendewasakan ah....dua-duanya.
Tak ada lagi hura-hura pesta, karena hari kian siang beranjak sore. Saat menanti redupnya cahaya. Menunggu sang penguasa kegelapan malam. Dalam gulita dan hening melantun doa sepenuh jiwa. Memanjatkan permohonan kepada Yang Esa, panjang umur dan dilimpahi barokah, amin.
Hari terindah, saat pagi meniti burung bernyanyi, mentari menyinari. Hujan turun merinai gerimis di luar tak halangi pelangi memamerkan warna-warni bidadari.
Saat orang-orang terkasih melimpahi ucapan selamat beserta doa. Kala yang tersayang datang dengan sepenuh perhatian dan cinta. Alhamdulillah hari yang sempurna dengan segenap manis dan rona bahagia!
BUDE BINDA
Jumat 28 Desember 2012
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI