Oleh Bude Binda
Di manakah dirimu, saat rindu meremukredamkan perasaanku? Rindu yang aneh, sunyi dan hitam. Dia tumbuh dalam kelam, di kegelapan malam. Sepi hati tak ada bintang yang menerangi.
Kekasihku yang kurindu sepenuh jiwa, mengapa kau tak jua datang? Datanglah walau hanya dalam mimpi yang kan pergi di kala embun pagi menetes di daun.
Cinta yang terlarang, bagaikan bunga yang tumbuh di hutan, liar namun rimbun segar. Mekar tak dirawat, hanya air hujan dan panas matahari yang menghidupi.
Di kegelapan dan kesunyian ini, hanya khayalku saja yang terbang menggapai bintang nan jauh di angkasa raya, dan kau hanya diam di kejauhan. Membatu dalam angkuhmu.
BUDE BINDA
Kamis, 12 April 2012