Oleh Bude Binda
Ibuku perempuan yang kupanggil Emak itu perempuan yang luar biasa. Dia bekerja, merawat kami keempat anaknya, dan aktif pula di kegiatan PKK mau pun dharma wanita. Ibuku cantik semasih muda, sekarang jelas sudah keriput dengan rambut yang hampir memutih semua. Mengapa aku seperti tak bisa mencintainya sebesar cintanya padaku?
Beliau sedemikian sayang padaku juga pada ketiga adikku, sekaligus emak merawat dan mengasuh kami dengan penuh kasih.
Andai emakku lebih sabar.
Aku tetap sayang pada emakku, sebisaku. Karena ku sadar beliau memang tak sempurna, namun surgaku ada di kakinya.....
BUDE BINDA
Banjarnegara, Senin 26 Desember 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H