Mohon tunggu...
Bude Binda
Bude Binda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Langkah kecil kita mengubah dunia. Berpuisi di Http://jendelakatatiti.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengidolakan Ibu

26 Desember 2011   14:53 Diperbarui: 4 April 2017   17:01 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh Bude Binda

Ibuku perempuan yang kupanggil Emak itu  perempuan yang luar biasa. Dia bekerja, merawat kami keempat anaknya, dan aktif pula di kegiatan PKK mau pun dharma wanita. Ibuku cantik semasih muda, sekarang jelas sudah keriput dengan rambut yang hampir memutih semua. Mengapa aku seperti tak bisa mencintainya sebesar cintanya padaku?

Beliau sedemikian sayang padaku juga pada ketiga adikku, sekaligus emak merawat dan mengasuh kami dengan penuh kasih.

Andai emakku lebih sabar.

Aku tetap sayang pada emakku, sebisaku. Karena ku sadar beliau memang tak sempurna, namun surgaku ada di kakinya.....

BUDE BINDA

Banjarnegara, Senin 26 Desember 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun