Oleh Bude Binda
Karena masih cuti, pagi ini saya sempat nonton TVOne yang acara bincang paginya menampilkan bintang tamu Pak Batughana dan Arswendo Atmowiloto juga seorang fotografer. Dalam bincang-bincang itu ditampilkan juag beberapa cuplikan gambar/tayangan acara pernikahan dan resepsinya, termasuk suasana di sekitar istana Cipanas.
Saya tidak akan membahas bincang-bincangnya, saya hanya merasa terusik, terenyuh saat melihat tayangan anak-anak sekitar Cipanas yang membawa ember dan lap untuk membersihkan ban-ban mobil mewah para undangan. Karena lapangan yang ada di depan/seberang Istana Cipanas yang menjadi tempat parkir mobil para tamu becek maka ban-ban mobil mewah bahkan super mewah menjadi kotor terkena lumpur. Anak-anak itu yang disuruh mencuci ban dan mendapat uang sekadarnya.
Entahlah saya yang tadinya berkaca-kaca melihat kebahagiaan dua pengantian saat akad nikah dan resepsi berkaca-kaca lagi bahkan air mata sempat menetes hati mencelos, melihat pemandangan yang sangat bertolak belakang. Di satu sisi tempat parkir bagaikan ajang show room mobil mewah, di lain sisi ada anak-anak dekil yang cukuplah mengelus-elus ban mobil mewah itu dengan kain usang untuk sekadar dapat uang jajan.
Inilah Indonesia, jurang kaya dan miskin terlihat secara sangat jelas di sini, di acara perhelatan pernikahan anak Presiden....
Nggak mungkin memang orang tua dari anak-anak sederhana dan polos ini dapat undangan ke pesta mewah kepala negara. Tak mungkin pula anak-anak ini dapat makanan hidangan pesta. Jadi cukupalah mereka dapat remah-remahnya, itu pun telah membuat mereka bahagia!
BUDE BINDA
Banjarnegara, Jumat 25 November 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H