Mohon tunggu...
Bude Binda
Bude Binda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Langkah kecil kita mengubah dunia. Berpuisi di Http://jendelakatatiti.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ketika Kakiku Direndam di Kolam dan Disapa Ikan

15 Mei 2011   13:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:39 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_107710" align="aligncenter" width="300" caption="Merendam kaki di kolam terapi ikan di Pikas "][/caption] Jumat siang yang panas. Saya naik mobil mikro bus dengan Bu Tatik teman kerja saya. Ada juga Bu Rus dan Bu Nur. Saya lelah karena lumayan sibuk minggu ini. Tugas kantor mau pun hari Senin takziah ke Cimanggu Cilacap. Bu Tatik mengajak saya ke Pikas, "Yuk bu ke kolam ikan, lelah nih kalau kaki dipijat ikan-ikan kecil itu kan lelahnya sembuh"". "Ayo!", jawab saya cepat. Rupanya Bu Rus dan Bu Nur juga tertarik ikut, mereka belum pernah ke kolam ikan Pikas, yang ada di pinggir sungai Serayu di Sawangan Madukara Banjarnegara. Kami pun  turun di utara jembatan Singomerto yang melintang di atas Sungai Serayu. Berjalan kaki menuju markas arung jeram Pikas atau Banyuwong yang ada di barat jalan raya di tepi Serayu. Di sana disediakan juga kolam terapi ikan. Rupanya kolam sedang dikuras. Kata petugas yang menguras lumayan lama waktu mnguras sampai kolam bersih dan diisi air juga ikan. Kepalang sudah di Pikas kami pun duduk di pondok pinggir Serayu, asyik menikmati pemandangan Serayu dan debur airnya. Lama-lama    haus  juga, kami sudah sambil makan cemilan yang ada di tas. Bu Rus bilang "Es campur di warung depan enak dan murah". Akhirnya saya dan Bu Nur yang berjalan ke pinggir jalan raya tempat warung dimaksud. Kami membeli 4 gelas es campur satu gelas harganya Rp3.000,00. Kami bawa gelas es ke pondok. Ketika es sedang diminum tinggal separuh gelas datang penjual bakso keliling, kami pun pesan empat mangkok. Baksonya murah meriah satu mangkok Rp5.000,00. Karena perut lapar    baksonya terasa enak. Nikmat sekali minum es campur dan makan bakso di pinggir Serayu dengan semilir angin yang membelai dan mata dapat terhibur dengan pemandangan Serayu yang elok. Akhirnya es habis dan bakso habis. Bakso kami bayar, tepat saat itu kolam sudah selesai  dikuras airnya mulai terisi dan ikan kecil-kecil pun sudah dimasukkan ke kolam. Kami pun nyemplung ke kolam sambil bawa kursi untuk  duduk, kami dijulurkan tak lama kemudian ikan-ikan kecil itu akan menggerumuti atau mendekati kaki dan mulai menggigit, mual-mula geli, kaki diangkat lama-lam enak dan kaki pun anteng tetap di tempat. Bu Nur dan Bu Rus yang baru pertama kali masih geli-geli. Lama-lama mereka merasakan enaknya digigit ikan kecil. Ikan-ikan ini menggigit sel kulit   yang telah mati dan efeknya seperti pijat. Kaki yang lelah pun terasa jadi rileks. Selain kami ada beberapa orang yang juga ikut merendam kaki di kolam dan keasyikan kakinya digigit ikan. Ikan-ikan kecil itu mesra menyapa....... Sudah enak nggak mbayar pula. Kalau kita arung jeram atau menginap di cottagenya baru membayar. Dengan berbagai paket yang ditawarkan. Banjarnegara, Minggu 15 Mei 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun