Mohon tunggu...
Bude Binda
Bude Binda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Langkah kecil kita mengubah dunia. Berpuisi di Http://jendelakatatiti.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hujan di Kotamu

7 September 2010   12:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:23 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir ramadhan ini hujan banyak turun menyiram bumi. Menambah dingin , menggigilkan daun, pohon, tiang listrik  semua di kotamu.

Ku pergi ke sana, kota yang indah, permai, asri. Hujan mengguyur, membuat suasana muram, kelabu. Namun dalam dinginnya tubuhku, ku merasa hangat ingat ini kotamu. Banyak kenangan indah kita di sini. Taman Plasa yang cantik, mi ongklok dimakan hangat-hangat, wedang ronde yang membuat tubuh tak kedinginan.

Ada alun-alun dengan rumput menghijau, bunga-bunga kana warna-warni di pinggir kali yang airnya mengalir jernih. Bunga dahlia, mawar, aster memekar membuat semarak taman di seantero kota. Ah tak putus-putusnya kukagumi keindahan Wonosobo, kotamu di atas dokar sambil terangguk-angguk terayun langkah kaki kuda.

Kenangan indah, kedinginan, cik penjual telur asin yang ramah, kue-kue basah yang enak dijual di toko-toko sepanjang jalan.

Wonosobo telah kureguk keindahanmu sebagaimana ku senantiasa menikmati keindahan hubungan kita.

Banjarnegara, 6 September 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun