Mohon tunggu...
Jenar Surya Pradipta
Jenar Surya Pradipta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Departemen Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hybrid Engineering, Solusi Inovatif Mengatasi Abrasi dan Land Subsidence di Pantai Timbulsloko

15 Oktober 2024   15:39 Diperbarui: 15 Oktober 2024   16:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timbulsloko kini menjadi salah satu simbol nyata dari krisis pesisir yang mengancam ribuan masyarakat yang bergantung pada wilayah ini sebagai sumber mata pencaharian.

Timbulsloko kini menghadapi ancaman abrasi dan banjir rob secara signifikan. Kondisi ini diperparah dengan penurunan muka tanah yang terjadi akibat eksploitasi air tanah secara berlebihan, serta kenaikan permukaan air laut yang diakibatkan oleh perubahan iklim global. 

Abrasi di Pantai Timbulsloko telah menyebabkan sebagian besar lahan produktif hilang, sementara banjir rob yang semakin sering terjadi telah membuat banyak rumah dan infrastruktur di desa tersebut terendam air laut. 

Masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian dan perikanan mengalami kesulitan dalam mempertahankan penghidupan mereka karena lahan tambak dan sawah mereka rusak.

Identifikasi Permasalahan

1.  Abrasi

Abrasi pesisir merupakan masalah yang paling menonjol di Pantai Timbulsloko. Abrasi adalah proses pengikisan daratan oleh gelombang laut yang disebabkan oleh berkurangnya pelindung alami seperti hutan mangrove. 

Proses abrasi ini terjadi karena pengikisan tanah pantai oleh gelombang laut yang semakin kuat akibat hilangnya vegetasi penahan alami seperti mangrove. Abrasi yang tak terkendali telah menyebabkan pantai di Timbulsloko menyusut drastis dalam beberapa dekade terakhir.

 Abrasi ini menggerus tanah di sepanjang garis pantai, mengakibatkan hilangnya permukiman warga, lahan pertanian, dan infrastruktur penting. Beberapa desa di Timbulsloko bahkan telah tenggelam sebagian atau sepenuhnya karena erosi yang terus terjadi. 

Penduduk setempat harus mengungsi ke tempat yang lebih aman atau membangun rumah di atas panggung untuk bertahan dari air laut yang semakin dekat ke pemukiman mereka. Jika tidak ada intervensi yang signifikan, abrasi di Pantai Timbulsloko akan terus berlanjut dan mengancam keberadaan desa-desa di sekitarnya.

2. Penurunan Muka Tanah (Land Subsidence)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun