Mohon tunggu...
Jenar Nawang Kinanthi
Jenar Nawang Kinanthi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Saya merupakan salah satu Mahasiswi Teknologi Pangan di Universitas Diponegoro. Saya seseorang yang antusias dalam mengeksplor suatu hal yang baru seperti dengan menekuni kegiatan menulis ini membuat saya bisa mengembangkan pengetahuan, pengalaman serta relasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tekpang Bangga! Amaliya Putri Mahasiswi Universitas Diponegoro Lolos Pendanaan PKM-PM 2023 dari Dikti

30 Januari 2024   01:29 Diperbarui: 30 Januari 2024   01:32 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi dari Beberapa Prestasi yang di Raih oleh Amaliya Putri sebagai Mahasiswi Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

Semarang - Amaliya Putri merupakan salah satu Mahasiswi Teknologi Pangan Universitas Diponegoro angkatan 2022 lolos pendanaan PKM secara tingkat nasional tepatnya di bidang Pengabdian Masyarakat dengan judul "Pemberdayaan masyarakat desa meteseh kabupaten kendal dalam mengurangi kasus stunting akibat lactose intolerance menggunakan project based learning" pada 16 Juni 2023. 

Amaliya Putri aktif dalam berbagai kegiatan dan dikenal dengan berbagai prestasinya, seperti baru-baru ini Amaliya Putri berhasil meraih juara 1 lomba economic essay competition (ESCOT) Universitas Negeri Semarang 2023, Silver mendal ASEAN innovative science environment and entrepreneurship fair (AISEEF) 2023, Juara 1 dan best presentation lomba indonesia students research festival (ISRF) essai Universitas Pendidikan Indonesia 2023. Bahkan, pada 29 Maret 2023, di laman Instagram "@tpundip" terdapat pengumuman bahwa Amaliya Putri berhasil meraih Penghargaan Mawapres (Mahasiswa Berprestasi) Teknologi Pangan. 

PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) adalah sebuah kompetisi terutama bagi para mahasiswa Undip dengan tujuan mengembangkan potensi diri maupun kompetensi riset di berbagai bidang. Amaliya Putri juga menambahkan tujuan dirinya mengikuti PKM-PM tersebut karena salah satu benefitnya yaitu bebas KKN. "Wow siapa yang gamau konversi kkn gas lah kata aku, karena i have plan to magang untuk mengisi liburan pas kkn." Ujarnya.

Kompetisi ini diikuti oleh seluruh universitas di 38 provinsi dan diikuti sekitar 15.000 tim. Namun, hanya 3.000 tim yang berhasil lolos seleksi untuk mendapatkan pendanaan. Para juri kembali memilih tim terbaik dari 3.000 tim tersebut untuk melanjutkan sampai puncak acaranya yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) akan tetapi yang lolos hanya 300 tim saja. " Benar-benar persaingannya ketat!" Jelasnya. 

Tentunya terdapat strategi khusus bagi tim Amaliya Putri untuk bisa lolos pendanaan pada PKM ini. Amaliya Putri menjelaskan bahwa "Strateginya ada di judul, jangan bikin judul yang biasa aja, lalu tema yg dipilih jangan ambil tema yg umum, ambil yang unik dan kreatif aku sendiri menggabungkan issue yang lagi happening yaitu stunting dengan issue yang unik yakni lactose intolerance."

Dengan strategi yang tepat dan kerja sama tim Amaliya Putri berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) sebesar 6.750.000 dan 940.000 dari pihak Universitas sendiri. Terakhir, beliau juga berharap ketika lolos dalam mendapatkan pendanaan PKM ini bisa merealisasikan progres PKM-nya kepada masyarakat. "Aku ketemu sama masyarakat dan tahu real case permasalahannya, jadinya aku lebih bersyukur dengan kehidupan yang kujalani saat ini dan jadi pengen lebih bermanfaat bagi masyarakat." Ucapnya.

"Prestasi harga mati" itulah julukan yang bisa disebut untuk Amaliya Putri karena menurutnya dengan adanya mengikuti PKM ini bisa menjadi sarana yang pas untuk menyusun ulang mindset dan bisa berlomba-lomba dalam menggapai prestasi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun