Mohon tunggu...
Nabilah Putri Anggraeni
Nabilah Putri Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sekolah Vokasi IPB Komunikasi'58

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemulihan Ekonomi Kecamatan Sukajaya Pasca Longsor 2020

13 Maret 2023   14:31 Diperbarui: 13 Maret 2023   14:41 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kejadian tanah longsor di Kecamatan Sukajaya masih menimbulkan dampak bagi warga desanya. Kecamatan Sukajaya merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor. Kecamatan yang memiliki 11 desa ini, terletak di dataran tinggi. Letaknya yang berada pada dataran tinggi membuat warga di sekitarnya memilih untuk bekerja pada sektor pertanian dengan menjadi petani, peternak, ataupun penjual hasil tani. Namun, tidak sedikit pula warga yang memilih untuk menjadi komuter. Warga Kecamatan Sukajaya yang menjadi komuter, umumnya bekerja di luar Kecamatan Sukajaya, seperti Jasinga dan Tenjo. Umumnya para warga yang menjadi komuter, bekerja sebagai karyawan ataupun buruh pabrik. 

Kecamatan Sukajaya sering kali dilanda bencana longsor. Hal ini dikarenakan letaknya yang berada di dataran tinggi. Selain itu, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menjadi faktor penyebab longsor. 'Di sini sering hujan deras, makanya tanah jadi gembur dan mudah longsor' ujar Aip selaku Ketua RT01/RW02 Desa Sukajaya, Kecamatan Sukajaya. 

Pada tahun 2020, tepatnya pada hari Rabu, tanggal 1 Januari, terjadi longsor dan banjir bandang pada Kecamatan Sukajaya. Kejadian ini meluluhlantakkan 11 desa di Kecamatan Sukajaya. Salah satu dampak yang paling terasa akibat bencana longsor dan banjir bandang ini ialah tersendatnya perekonomian warga sekitar akibat terputusnya akses jalan antardesa. 

Sebelumnya, Kecamatan Sukajaya juga pernah dilanda bencana longsor. Bencana tersebut juga membuat perekonomian warga Kecamatan Sukajaya merosot. Hal ini tentunya merugikan bagi warga sekitar dan pemerintah daerah. Banyak rumah warga yang hancur akibat tertimbun tanah longsor. Akibatnya warga desa Kecamatan Sukajaya banyak yang mengungsi karena tidak memiliki tempat tinggal. Hal ini tentunya menghambat kegiatan sehari-hari mereka, terutama dalam segi perekonomian.

Banyak sekali dampak negatif dari bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Sukajaya. Salah satu dampak akibat bencana longsor ini ialah terputusnya akses jalan antardesa di Sukajaya karena tertutup longsoran tanah. Hal ini berimbas pada kegiatan perekonomian warga Kecamatan Sukajaya. Warga di Kecamatan Sukajaya tidak bisa melakukan kegiatan jual-beli dengan daerah lain. Selain kegiatan jual-beli hasil tani, warga yang bekerja sebagai karyawan dan buruh pabrik juga tidak bisa bekerja dikarenakan tidak adanya transportasi akibat dari jalan yang terputus. "Kurang lebih 10 hari warga Sukajaya tidak bisa pergi ke Cigudeg dan sekitarnya karena jalan utamanya tertutup oleh tanah longsor" lanjut Aip.

Pasca kejadian longsor tersebut, pemerintah setempat memberi bantuan sembako kepada masyarakat desa Kecamatan Sukajaya. Bantuan tersebut disalurkan kepada kantor desa, posyandu, masjid, yang menjadi tempat pengungsian bagi warga sekitar. "Alhamdulillah, waktu longsor itu, pemerintah ngasih banyak sembako, jadi kita engga kekurangan" papar Aip. 

"Sekarang korban longsor semuanya di-relokasi sama pemerintah. Warga korban longsor juga sudah dibuatkan HUNTAP (Hunian Tetap) di bawah sana" sambungnya. Pemerintah menjanjikan Hunian Tetap (HUNTAP) bagi para korban longsor yang kehilangan tempat tinggal. Pembangunan HUNTAP ini sudah direalisasikan dan hampir rampung. Lokasi dari pembangunan HUNTAP ini berada sekitar 2 kilometer dari Desa Sukajaya, Kecamatan Sukajaya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari daerah-daerah yang sebelumnya mengalami bencana longsor. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun