Kota Palembang, dengan keindahan bentangan sungai Musi yang membelah kota menjadi kawasan Ulu dan Ilir, jembatan Ampera menjadi salah satu penghubung sekaligus sebagai ikon kota. Tidak banyak film nasional yang mengambil latar kota pempek tersebut, juga jarang sekali adat istiadat dan kehidupan budaya Palembang diangkat dalam bentuk cerita film, padahal adat istiadat, keseharian orang Palembang dan sekitarnya merupakan salah satu yang unik di Indonesia, mungkin karena jarang sekali pujangga dan penulis buku yang berasal dari kota tersebut  berkiprah secara nasional. Keindahan alamnya pun tak kalah menarik di banding daerah wisata yang ada di pulau Jawa, gugus bukit barisan hijau membentang dengan keindahan view Gunung Dempo.
Di kota Lahat misalnya, salah satu kabupaten di Sumatera Selatan juga menawarkan pilihan wisata alam yang menakjubkan, banyak air terjun nan elok yang baru populer, juga ada peninggalan sejarah berupa arca megalit. Sayangnya untuk menjangkau tempat-tempat wisata alam di sekitar kota Palembang terkendala sarana dan prasarana transportasi, selain jalan utama yang menghubungkan satu kota ke kota kabupaten lain, belum banyak jalan alternatif. Seandainya ada jalan tol yang menjadi penghubung antar kota, kota Palembang dan sekitarnya bisa menjadi salah satu tempat wisata favorit.
Geliat pembangunan kota Palembang di genjot sebelum menjadi tuan rumah SEA Games 2011 dan Islamic Solidarity Games 2013, setelah even olaraga Internasional tersebut kota Palembang menjadi populer, banyak wisatawan domestik yang penasaran ingin berkunjung. Apalagi beberapa kuliner khas kota tersebut telah dikenal secara nasional, pempek ikan dengan kuah cuko, kerupuk ikan yang gurih, tekwan ikan, juga menjadi daya tarik orang untuk berkunjung ke kota peninggalan kerajaan Sriwijaya tersebut.
Kembali lagi ke film, di angkat dari cerita novel karya Oka Aurora yang terinspirasi dari kisah Ustadz Ahmad Al-Habsyi. Film drama religius produksi Mizan Productions ini cukup cerdas mengambil setting, sebagian cerita meng-ekspos view keindahan sungai Musi, yang menjadi kebanggaan masyarakat kota Palembang dan sekitarnya. Di layar lebar, sungai Musi dan kehidupan di pesisirnya serta rumah terapung khas Sumatera Selatan, terlihat unik dan menarik. Film ini wajib nonton di bioskop bagi masyarakat Palembang, maupun kaum perantau yang berasal dari kota itu, di samping sebagai tuntunan religius juga apresiasi bagi pembuat film dan seluruh yang terlibat.
Ingat dan tunggu, waktu tayang di bioskop tanggal 2 April 2015. Untuk mengobati rasa penasaran, baca dulu ringkasan cerita novelnya dan silakan tonton film trailer di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H