Mohon tunggu...
Jemmy Hendiko
Jemmy Hendiko Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer | Translator | Interpreter | Editor | Freelance Writer | Blogger |

Seorang pembelajar yang gemar memungut ide-ide yang bertebaran lalu mengabadikannya dalam tulisan. Lahir dan tumbuh di Talang, sebuah nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Ia merampungkan studi S-2 di International Islamic University Malaysia (IIUM), sedangkan jenjang S-1 ia selesaikan di Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir. Aktivitasnya saat ini adalah sebagai dosen, dai, penulis, penerjemah Arab-Indonesia (vice versa), penerjemah Inggris-Indonesia (vice versa), jurnalis di www.indonesiaalyoum.com, interpreter, dan editor di sejumlah penerbit di tanah air. Punya hobi menulis sejak kecil dan semakin terasah ketika menjejakkan kaki di Negeri Para Nabi, Mesir. Ia bisa dihubungi melalui akun Twitter: @jemmyhendiko dan e-mail: jemmyhendiko@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menilik Nasib Nelayan Kita: Miskin di Tengah Laut yang Kaya

11 Oktober 2024   22:10 Diperbarui: 12 Oktober 2024   09:09 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture Source: Antara

Resensator                  : Jemmy Hendiko

Judul Buku                : Solusi Nelayan: Mengurai Paradoks Si Miskin di Negara Maritim

Penulis                        : Tim Penulis Buku Kompas

Penerbit                      : Kementerian Koperasi dan UKM RI

Tahun Terbit              : 2016

Jumlah Halaman       : 140 Halaman

Cetakan                      : Pertama

 

Nelayan merupakan sebutan bagi orang atau kelompok yang memiliki mata pencaharian menangkap ikan atau jenis hewan lainnya yang hidup di perairan, khususnya di laut. Indonesia sebagai negara maritim telah lama menjadi bagian dari identitas bangsa kita. Kekayaan perairan laut Indonesia dinilai mampu menyejahterahkan rakyat, terutama nelayan. Biasanya orang-orang yang memiliki pekerjaan sebagai nelayan adalah mereka yang hidup di pesisir laut.

Hanya saja, potensi sumber daya laut berupa perikanan, garam, rumput laut, terumbu karang, hingga minyak, gas, dan mineral lain di dasar laut sayangnya belum mampu dikelola secara maksimal. Pasalnya, nelayan masih kerap dihadapkan dengan pelbagai persoalan, salah satunya fenomena kenaikan harga dan kesulitan akses bahan bakar minyak (BBM).

Buku bertajuk "Solusi Nelayan: Mengurai Paradoks Si Miskin di Negara Maritim" adalah karya yang mengupas permasalahan yang dihadapi oleh para nelayan di Indonesia, sebuah negara dengan kekayaan laut yang melimpah, namun ironisnya masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Buku yang diterbitkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM ini menyoroti kontradiksi antara potensi sumber daya alam dengan kondisi kehidupan nelayan yang belum sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun