Mohon tunggu...
Jemmy RuftianoAffan
Jemmy RuftianoAffan Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Delima Jakarta

Simple, suka berteman olahraga favorit jalan kaki, goes bersama dan pencari jalan sukses dunia dan akherat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita dari Bengkel Sepeda

6 Februari 2024   09:58 Diperbarui: 6 Februari 2024   10:02 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah...ketemu lagi dengan hari sabtu. Waktunya untuk meluangkan waktu lebih banyak dengan keluarga. Si cantik ngajakin betulin sepedanya yang rantainya dan gowesannya uda ga bener...biar bisa jalan-jalan naik sepeda bareng papah...katanya. Akhirnya pergilah kita membawa sepeda kecilnya ke bengkel sepeda di jalan lebak bulus raya. Setelah sampai dilokasi...turunlah kita berdua, lalu menyerahkan sepeda kecil itu untuk direparasi oleh sang maestro di bengkel sepeda. Kita amati dan analisa pekerjaan yang mantab itu....bukan main...si bidadari kecilpun antusias menanya-nanyakan hal ini..itu kepada bapak yang sedang membetulkannya....ahli betul sepertinya bapak ini mengerjakannya. Hanya dalam waktu kurang dari 15 menit sudah jadilah....sepeda kecil bisa beroperasi kembali.

Setelah dicoba...betapa senangnya hati si bidadari kecilku ini..terlihat jelas pada ekspresinya. Akhirnya tiba saatnya untuk menanyakan biaya dari pada jasa sang maestro memperbaiki sepeda. Servis regular katanya... tujuh ribu aja. Haaaa.....dalam hati..kaget alang-alangan...murah betul biaya servisnya..dibandingkan dengan perasaan bahagia dari si cantik...wow...wow...bener-bener super value. Lalu masih dengan perasaan surprise kita bayar bapak itu dengan ekstra sekedarnya sesuai dengan budget yang kita bawa waktu itu..dengan estimasi biaya awal kita duga sekitar dua puluh ribuan.

Wow..happy bener kita....dengan biaya murah hati kita sudah senang sekali.....memang bapak ahli sepeda ini sudah sewajarnya perlu dikasi reward ekstra. Ternyata dalam keseharian kita, banyak hal-hal yang mirip seperti itu...dengan biaya murah/ ekonomis...tapi dengan hasil yang bisa bikin kita hepi. Contohnya waktu sholat kita...walau Cuma 2menit dikali 5 (yang wajib)..atau 10menit perhari dibandingkan dengan 24 jam....wow..murah sekali kan...hasilnya juga bisa bikin kita bahagia banget. Bahagia bisa melakukan komunikasi lancar dengan pemilik ruh kita ini. Coba...kita bayangkan bagaimana perlunya kita tambahkan extra reward itu dengan menambahkan dengan yang sunah-sunah, karena ternyata sang 5 waktu itu terlalu murah dibandingkan dengan kebahagiaan yang dijanjikan......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun