Mohon tunggu...
Jemmima Averina
Jemmima Averina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unversitas Atma Jaya Yogyakarta

Don't Wish For it, Work For It !!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Satu Aplikasi, Merepresentasikan Generasi Milenial

9 Maret 2021   00:45 Diperbarui: 9 Maret 2021   01:24 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2021, kemajuan teknologi tentu saja tidak perlu diragukan lagi. Kemajuan teknologi komunikasi dan juga informasi itu sudah berkembang semakin pesat pastinya. Kemajuan teknologi ini tentu saja mempengaruhi berbagai aktivitas, dan juga aspek-aspek lain dalam kehidupan manusia. Tetapi dalam menjalankan kehidupan, tentu saja kita tidak terlepas dari adanya kebudayaan atau budaya. Berbicara mengenai sebuah budaya, tentu saja tidak dapat lepas dari digitalisasi kebudayaan yang saat ini telah terjadi. Pada zaman dulu, komunikasi hanya dilakukan melalui televisi, radio, koran, dan media massa lainnya tetapi saat ini sudah banyak sekali media sosial yang memanfaatkan internet untuk berkomunikasi.

Kemajuan teknologi komunikasi yang membuat segala sesuatunya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat seperti sekarang tentu saja mempermudah kehidupan manusia saat ini. Pemanfaat internet dan penggunaan media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, dan berbagai media sosial lainnya, sekarang bisa dijadikan untuk merepresentasikan identitas dari kaum muda saat ini.  Salah satu media sosial yang saat ini tengah ramai di masyarakat adalah TikTok.

Sebelum membahas lebih lanjut terkait TikTok sebagai representasi identitas dari kehidupan masyarakat muda saat ini, lebih baik kita membahas apa sih kaitannya dengan Circuit Of culture? Circuit of culture itu sendiri merupakan sebuah konsep yang menjelaskan terkait beberapa elemen yang saling terkait yaitu representasi, identitas, produksi, konsumsi, dan juga regulasi terkait budaya populer. Apa yang saya bahas adalah dimana aplikasi TikTok ini dapat dijadikan sebuah aplikasi yang merepresentasikan identitas dari masyarakat muda atau kaum muda. Dimana identitas masyarakat muda ini berasal dari representasi identitas yang mereka yang dapatkan atau dibentuk oleh masyarakat lain.

Aplikasi Tiktok merupakan aplikasi asli dari negara China yang merupakan sebuah platform untuk membagikan video dengan musik yang berdurasi 15-60 detik. Aplikasi ini sudah tersebar pada 154 negara di dunia. Dalam aplikasi ini kita sekarang sudah dapat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan lain yang mungkin tidak ada kaitannya dengan musik. Video yang diunggah pada aplikasi ini pun dapat dengan mudah disukai dan dicari melalui tagar ataupun kata kunci tertentu dan tentu saja dapat dibagikan kepada orang lain.

Para pengguna aplikasi ini dapat dengan mudah menunjukkan jati diri mereka dan memberikan apa saja yang menjadi keahlian mereka. Para penggunanya tentu saja mendapatkan identitas mereka sendiri dengan video-video yang mereka bagikan. Melalui aplikasi ini, sudah banyak sekali orang-orang yang menjadi terkenal atau mendapatkan identitasnya sebagai pembuat konten dengan berbagai kategori masing-masing. Untuk mendapatkan identitas tersebut tentu saja kita tidak bisa mengklaim diri sendiri, kita harus mendapatkan perhatian dari masyarakat lain sehingga membuat kita mendapatkan identitas tertentu dari masyarakat.

Dengan aplikasi yang membuat semua orang dapat menunjukkan apa saja, aplikasi ini dapat dikatakan juga sebagai aplikasi yang dapat merepresentasikan generasi muda. Dimana di dalam aplikasi ini banyak sekali orang melakukan dan memberikan kegiatan mereka yang berbeda - beda. Ada yang membagikan konten hiburan, konten belanja, bersih-bersih, masak, make up dan juga ada yang memanfaatkan aplikasi ini untuk berjualan. Seperti masyarakat milenial saat ini, dengan hanya membuka satu aplikasi saja kita sudah dapat menerima banyak informasi dan melakukan banyak hal. 

Dengan adanya circuit of culture, tentu saja representasi identitas itu sendiri dapat terbangun dengan didukung oleh adanya perkembangan dari teknologi komunikasi dan juga informasi itu sendiri. Dengan memanfaatkan keduanya tentu saja akan mempermudah kehidupan manusia untuk menunjukkan jati diri mereka sendiri. Dengan aplikasi TikTok ini pula identitas dari masyarakat milenial saat ini juga ditunjukkan. 

DAFTAR PUSTAKA:

Junifer, C. (2016). Brightspot Market sebagai Representasi Identitas "Cool" Kaum Muda di Jakarta. Jurnal Sosiologi, 21(1), 109-130.

Winanto, A. (2020, 21 September). Sejarah dan Fakta tentang Aplikasi TikTok. Tagar.id. diakses pada 8 maret 2021, dari https://www.tagar.id/sejarah-dan-fakta-tentang-aplikasi-tiktok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun