negara merupakan esensi dari bela negara. Sedangkan usaha mempertahankan kedualatan negara & segenap keselamatan bangsa dari ancaman & upaya gangguan ialah pemaknaan pertahanan keamanan.
Upaya sadar menjaga, memelihara, melindungi serta mempertahankan keutuhanDulu, ketika masa memperjuangkan kemerdekaan, Soedirman pernah menyatakan bahwa bangsa yang kuat adalah bangsa yang mampu menjaga & memperjuangkan segenap tumpah darahnya dari segala bentuk intervensi. Pada masa itu wajib militer merupakan hal yang niscaya karena dalam kondisi perang.
      Nilai utama dari bela negara ialah kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa & bernegara, yakni Pancasila sebagai dasar negara. Indonesia memiliki sumber daya alam yang mumpuni, latar belakang & sejarah yang berbagai macam, tapi kurang mumpuni sumber daya manusianya. Maka dari itu pemerintah membuat program bela negara bagi pelajar atau mahasiswa.
Namun, apakah wajib militer jalan satu-satunya untuk membela negara? Apakah bela negara hanya berhenti pada praktek berpeluh baris-berbaris di bawah matahari atau merangkak-rangkak di lapangan berlumpur?
Pada era setelah merdeka & damai, bela negara sejatinya disesuaikan dengan ranah masing-masing. Pelajar atau mahasiswa bisa berperan lewat belajar dengan baik sesuai bidang yang ditekuni sehingga memiliki kompetensi yang baik, berkompetisi dalam urusan akademik maupun non-akademik untuk meraih prestasi. Belajar & menuntut ilmu ialah usaha sehormat-hormatnya membela negara, sehingga seluruh dimensi masyarakat diisi orang-orang terbaik di bidangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H