Sementara itu, sistem pendidikan kita pun harus membenahi batasan peran antara guru dan orang tua. Orang tua wajib menanamkan moralitas sebagai landasan kehidupan anak, sedangkan guru menyempurnakannya dengan ilmu pengetahuan. Tanpa pembagian peran yang jelas, regenerasi bangsa bisa menghadapi tantangan besar di masa depan.
Hari ini, di tengah segala tekanan dan kritik, guru tetap setia untuk mengawal cita-cita bangsa, yang tercantum pada pembukaan UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa. Selamat Hari Guru kepada seluruh pendidik di Indonesia. Terima kasih atas pengabdianmu, apa pun metode dan caranya, selama dilandasi oleh niat untuk kebaikan, kebenaran, dan keindahan. Semoga semangat guru untuk mendidik tidak padam meski sering disalahpahami.
Guru sejati adalah mereka yang tetap di gugu dan di tiru , bukan sekadar diburu oleh undang-undang atau fitnah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H