Bagi anak 90 - 2000an, lagu Dont Look Back in Anger milik Oasis, band asal Britania Raya menjadi lagu populer di zamannya dikarenakan seringnya diperdengarkan di radio-radio atau bagi anak nongkrong MTV sering ditayangkan video klip tersebut.
Meskipun Britania Raya terkenal pernah mengeluarkan band-band terkenal macam Queen dengan "Bohemian Rhapsody" , The Clash dengan "Should I Stay or Should I Go" , namun "Dont Look Back in Anger" milik Oasis cukup membuat khalayak internasional pada akhirnya melirik genre Britpop, genre yg pada saat itu cukup indie.

Britpop sendiri merupakan aliran musik indie yang berkembang di Britania Raya sekitar dekade 90an. Britpop sendiri lebih ramah di telinga internasional dibandingkan Punk Rock yang sebelumnya booming disana dengan yang terkenal "Anarchy in the UK" milik Sex Pistols
Sebenarnya Oasis sendiri yang notabene merupakan pelopor Britpop juga mengeluarkan single "Wonderwall" bersamaan Dont Look Back in Anger di album (What's the Story) Morning Glory ?, namun bagi saya pribadi lebih senang Dont Look Back in Anger dibanding Wonderwall

Anyway, Oasis sendiri pada akhirnya menjadi cult band bagi band-band Britpop masa modern macam Artic Monkeys maupun Franz Ferdinand, bahkan juga bagi band post-britpop macam Coldplay.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI