Mohon tunggu...
Zema
Zema Mohon Tunggu... orang biasa

Hidup ini sederhana, perasaan memperumitnya

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

BTP Tinggal Tunggu Waktu Terjun ke Politik, Berikut Kekuatannya

26 Januari 2019   01:15 Diperbarui: 26 Januari 2019   05:42 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basuki Tjahaja Purnama (sumber tribun)

Ahok yang sekarang lebih ingin dipanggil Basuki Tjahaja Purnama (BTP) belakangan terus menghiasi pemberitaan nasional.Baik di jagat twitter, facebook, instagram, youtube hingga seluruh media online.Sebelum bebas pada tanggal 24 Januari 2019 kemarin, atau tepatnya saat masih di dalam penjara mantan gubernur DKI Jakarta ini pun tak hilang pesonanya.

Surat-suratnya kepada para pendukungnya selalu laris diangkat jadi bahan pemberitaan oleh media massa.Termasuk saat BTP menulis buku berjudul Kebijakan Ahok serta isu seputar pernikahannya, bak seorang artis, media serta masyarakat terus menanti pemberitaan tentangnya.

Setelah bebas dari bui, menurut tebakan saya, BTP memang akan rehat sejenak secara fisik.Mungkin membenahi kehidupan pribadi, serta melepas rindu dengan anak serta keluarganya adalah pilihan terbaik, mengingat hampir dua tahun jeruji besi memisahkan mereka.

Tapi sekalipun tak terjun ke ranah politik untuk saat ini, BTP melalui tim dan pendukungnya terus membangun kekuatan.Hal itu terlihat dari dibuatnya aakun resmi BTP di youtube.Saat ini jumlah subscriber akun youtube BTP sudah mencapai 269 ribu.

Angka yang tak sedikit mengingat akun youtube tersebut baru dibuat kemarin.Tinggal menunggu di verifikasi oleh youutube, segeralah BTP mendapatkan silver play button sebagai bentuk penghargaan dari youtube untuk mereka yang telah memiliki 100 ribu subscriber.

Youtube sendiri saat ini adalah platform yang paling banyak digandrungi oleh anak muda.Bahkan sekarang sudah semua kalangan menonton lewat youtube.Makanya ada istilah kalau youtube lebih dari tivi.Jika bicara media sosial, kita tak perlu ragu lagi akan militansi para pendukung BTP.Tapi dengan dirambahnya youtube, bisa dikatakan BTP sudah menguasai seluruh platform populer di Indonesia.

TV Nasional jangan ditanya, saya yakin banyak talk show yang sudah memburu BTP untuk bersedia diwawancara atau diundang ke acara mereka.Namun seperti yang saya katakan, BTP mungkin ingin rehat sejenak dari hiruk pikuk media.

Namun bisa jadi ke depan BTP tak akan lagi mengandalkan media konvensional untuk menyampaikan pemikirannya.Youtube dan media sosial akan jadi alat utama BTP menjaga eksistensinya.

Akan ada tim kreatif dibelakang BTP untuk membuat konten-konten menarik dengan BTP sebagai youtuber-nya.Jika BTP sudah menguasai media, saya yakin BTP cepat atau lambat akan terjun kembali ke politik.

Namun sekalipun sudah menguasai media sosial dan kovensional (menjadi media darling) isu agama akan selalu jadi lawan utama BTP.Lawan politiknya akan terus menyerang kelemahan utama BTP, yaitu etnis dan agama.

Walaupun sebenarnya itu tak dapat disebut kelemahan, konotasinya itu lebih ke tindakan rasis.Rekam jejak serta elektabilitas BTP punya, tinggal menunggu peluang serta penyesuaian dengan partai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun