Salah satu tokoh dalam drama korea pernah berkata, "Jika kalian berdiri di tengah jalan dan tidak yakin kemana harus pergi, itu tidak masalah. Terlepas dari tujuan yang kalian punya, arah tidaklah penting. Bukankah orang yang berjalan bersamamu jauh lebih penting?" (Radio Romance) Faktanya, kamu tidak memiliki seseorang di sampingmu, masa remajamu hampir berlalu, kamu tengah melangkah memasuki sebuah dunia yang disebut realita.Â
Teman-temanmu mulai memamerkan almamater kampusnya, sebagian bersenang-senang menghabiskan gaji hasil kerja, kemudian kamu membuka laman media sosial dan tersenyum melihat foto-foto mereka bersama pasangannya, ditambah hastag romantis dan ikon love di bawahnya  Tapi kamu, bahkan tak seorang pun mengirimu pertanyaan picisan, "lagi ngapain?" "udah makan belum?". Entah apa alasanmu.
Fiuh! Usia sudah menginjak 20 hampir 25 tapi masih sendiri? Tiga hal di bawah bisa menjadi alasan mengapa seseorang memutuskan  sendiri di usia 20-25 tahun.
1. Â Belum menemukan yang pas
 "Gue baru menyadari ketika kita mencintai seseorang kita harus seperti anak kecil, apa adanya, ga usah banyak mikir, nyari alesan, hanya sesimple... aku sayang dia. cukup." Orang tipe "belum menemukan yang pas" pastilah tidak setuju dengan pernyataan Raditya Dika tersebut.
 Wajar saja, kamu sedang mendambakan sebuah hubungan serius, sehingga tidak cukup dibangun berdasarkan sayang saja. Bagimu, sangat penting untuk mengenali sidia, bagaimana imannya, karakternya dan tujuan hidupnya, mengenal itu butuh waktu.Â
Mungkin kamu pernah menemukan seseorang yang sesuai kriteriamu tapi sayang dia sudah milik orang lain, jadi kamu memutuskan tetap sendiri sambil menemukan yang pas. Ini alasan yang bagus, percayalah orang yang sering terburu-buru dalam perasaan tidak selalu berakhir baik.
2. Â Ingin fokus
Masa muda adalah sebuah masa yang menentukan bagaimana nasibmu di masa depan, karena itu tidak sedikit dari kamu memilih untuk serius menekuni suatu bidang tertentu, berjuang keras bagi pendidikian, karier, atau sedang mencoba buka usaha, apapun itu semuanya butuh fokus, semangatmu harus tetap stabil.Â
Tak dapat dipungkiri hubungan pacaran mampu menggoyahkan tujuanmu kapan saja, namanya saja pacaran tentu ada dinamikanya, kadang tertawa, Â dilain waktu ribut, kadang chatting seharian, dilain waktu tak ada kabar karena sedang marahan, pacaran itu rumit bukan? hehe..Â