Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senda Gurau bersama Lumpur

17 Desember 2021   20:30 Diperbarui: 17 Desember 2021   20:34 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah refleksi euforia

-terimakasih

1. Untuk hujan yang turun dari genteng dan terpal bocor 

2. Untuk sandal-sandal yang di jinjing belepotan lumpur

3. Untuk anak-anak kecil yang tersenyum riang dibalik suramnya pandemic 

4. Untuk anak orang kaya yang mobil terjebak banjir

5. Dan untuk seseorang yang selalu disalahkan 

Katanya namanya adalah P.E.M.E.R.I.N.T.Ahhhhh

-terimakasih-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun