Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keajaiban Cinta (Bagian Tiga)

7 Oktober 2020   11:34 Diperbarui: 7 Oktober 2020   11:40 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bibirmu

Seperti rengkahan mawar yang melepas

Ibarat kuncup yang setengah membuka

bilahan delima yang sejuk mempesona

Bergores-gores dengan indah...menyimpan cerita memendam senyum

lagi....ada sebarisan berwarna putih tersembul membuat jantung gelisah beranjak

mereka adalah perpaduan yang sejoli.

memberi rasa dalam desiran senja di ujung dermaga

Apakah kamu memanggilku?

kudengar angin membisiki namamu

lalu enggan merajuk, sumringah melenggang jengah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun